Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto menilai aksi penikaman terhadap dua anggota Brimob Polri usai salat Isya di masjid Falatehan, sebelah Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017) malam, terencana. Menurutnya pola penyerangan dua anggota Brimob ini mirip dengan penyerangan terduga teroris di Markas Polda Sumatera Utara, Minggu (25/6/2017) lalu.
"Ini hampir sama kayak (penyerangan Markas Polda) di Medan, mereka menyerang anggota (Polisi)," kata Setyo kepada wartawan di lokasi kejadian.
Namun dia belum bisa memastikan apakah pelaku yang menyerang dua anggota Brimob di dekat Mabes Polri malam ini jaringan terduga teroris yang menyerang Polisi di Markas Polda Sumatera Utara atau tidak. Saat ini pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Belum tahu ya, nanti lihat perkembangan. Sekarang masih dalam pendalaman, masih olah TKP," ujar dia.
Sementara itu, saat ini Polisi telah menemukan tanda pengenal dari lelaki yang menikam dua anggota Brimob tersebut. Dalam kartu tanda pengenal tertulis nama warga dengan inisial Mld dengan tanggal lahir 24 April 1989. Alamat yang tercantum dalam tanda pengenal tersebut yaitu Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Statusnya pelajar atau mahasiswa.
Saat ini, orang yang menyerang dua anggota Brimob terseut tewas ditempat setelah ditembak petugas saat hendak ditangkap.
Sebelumnya, ketika dihubungi Suara.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto menjelaskan kronologis kejadian tersebut.
Sekitar pukul 19.40 WIB, saat anggota melaksanakan salat Isya di Masjid Falatehan, tiba tiba pelaku yang juga melaksanakan salat meneriakkan "thogut." Lalu, dia menikam anggota Brimob yang posisinya persis di sebelahnya dengan menggunakan pisau sangkur merk Cobra.
Setelah itu pelaku mengancam semua jamaah yang sedang salat dengan mengacungkan sangkur sambil meneriakkan thogut.
Lalu pelaku melarikan diri ke arah Terminal Blok M sambil mengancam dan menantang kelompok anggota Brimob yang bertugas jaga.
Oleh anggota diberikan tembakan peringatan, namun pelaku berbalik arah menantang dengan meneriakkan "allahu akbar" sambil mengacungkan pisau. Lalu anggota Brimob melumpuhkan dengan memberikan tembakan kepada pelaku.