2 Polisi Ditikam di Masjid, Para Anggota Brimob Diteriaki Kafir

Jum'at, 30 Juni 2017 | 22:51 WIB
2 Polisi Ditikam di Masjid, Para Anggota Brimob Diteriaki Kafir
Seorang anggota Brimob berjaga di sekitar lokasi penikaman terhadap dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat malam (30/6). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tito mengungkapkan kasus bom bunuh diri di Kampung Melayu bukan kasus tingkat lokal, tapi sudah skala global.

"Karena di tingkat pusat, yaitu di Suriah, kelompok ini ditekan oleh Rusia maupun Barat, sehingga mereka terjadi fenomena yang namanya desentralisasi. Yaitu ketika sentralnya diserang, mereka ini terpecah dan perintahkan sel pendukung di berbagai negara untuk melakukan serangan dan mencari perhatian," tutur Tito.

Tito mengatakan kasus Kampung Melayu yang menewaskan tiga anggota polisi memiliki pola seperti kasus teror di Manchester (Inggris), dan Filipina. Ini semua terkait dengan Bahrun Naim yang kini tinggal di Raka, Suriah.

Doktrin takfiri, yaitu doktrin, segala sesuatu yang bukan berasal dari Tuhan adalah haram, sehingga muslim pun yang tidak sepaham dengan mereka dianggap kafir.

"Kafir ini dibagi dua lagi, ada kafir harbi dan dzimmi. Kafir harbi dianggap memerangi mereka. Nah kafir dzimmi tidak memerangi mereka, tapi harus tunduk pada mereka," ujar Tito.

Polri gencar memerangi kelompok teroris. Itu sebabnya, Polri selalu dianggap sebagai lawan mereka karena dianggap kafir harbi.

"Sampai hari ini, sudah lebih dari 120 anggota Polri menjadi korban kelompok ini. Ada 40 di antaranya termasuk tiga anggota korban yang ini (kampung melayu). Sementara yang luka 80-an," tutur Tito.

"Mari kita sama-sama menghadapi mereka, mereka kelompok kecil, memiliki ideologi khusus, kita perlu bersama sama untuk menekan mereka, menetralisir mereka, jelas kami yakin kemampuan kita, negara, TNI Polri, masih jauh di atas mereka. Masyarakat tidak perlu panik. Kita akan lakukan tugas sebaiknya," Tito menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI