Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak ingin kolong tol Kalijodo, Jalan Kepanduan I, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, kembali didirikan bangunan liar semi permanen.
Seusai melakukan peninjauan, Djarot mengatakan kolong tol seberang Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) harus steril dari bangunan liar.
Pemerintah Jakarta saat ini tengah melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR untuk membangun taman dan tempat parkir di sana.
"Kalau kita nggak sinergikan maka lahan ini akan tanda kutip didudukin orang, dan gampang dijadikan lokasi tempat mainya para oknum, yang mainkan lahan seperti ini untuk parkir, untuk hunian dan sebaginya," ujar Djarot di kolong tol Kalijodo, Jakarta Barat, Jumat (30/6/2017).
Baca Juga: Usai Ketemu Obama, Djarot Langsung Jenguk Ahok di Penjara
Djarot menerangkan, apabila diizinkan, Pemerintah DKI Jakarta juga akan bangun jembatan penghubung dari kolong tol ke RPTRA dan RTH Kalijodo.
"Sehingga bisa rapi, tertib, bagus. Inget sebentar lagi kita menghadapi arus balik, kalau ini nggak kita jaga sekarang maka ini mudah sekali didudukin mereka-mereka. Makanya saya perintahkan tadi ini di pagar bersihakan," kata Djarot.
Djarot menargetkan pembangunan lahan parkir dan taman dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini desain masih dalam tahap finishing.
"Ini ibu kota negara, kami nggak melarang warga luar Jakarta datang. Tapi dia tidak boleh di Jakarta kalau kemudian tinggal di kolong jembatan dan tol, di bantaran sungai, nggak boleh," kata dia.
Lebih jauh, Djarot meminta warga yang tinggal dindaerah untuk berpikir dua kali apabila ingin bekerja di Ibu Kota tapi tidak memiliki keterampilan khusus.
Baca Juga: Djarot ke Kolong Tol Dekat Kalijodo, Ini Permintaannya
"Saya senang ini di daerah sudah semakin sejahtera dan bagus. Kalau pembangunan di daerah sudah bagus, mereka nggak usah lagi datang ke Jakarta. Cukup membangun di daerhnya masing-masing, Jakarta penduduknya sudah 10,2 juta kalau malam. Siang hari bisa 14-15 juta orang," ucap Djarot.