36 Kamar Penginapan di Gili Trawangan Dilalap si Jago Merah

Chaerunnisa Suara.Com
Jum'at, 30 Juni 2017 | 07:47 WIB
36 Kamar Penginapan di Gili Trawangan Dilalap si Jago Merah
[Twitter/TMC Polda Metro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelapa Hotel, salah satu penginapan yang menyediakan 36 kamar di kawasan wisata Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, ludes terbakar pada Kamis (29/6) sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

Kapolres Lombok Utara AKBP Rifai, ketika dihubungi dari Mataram, Jumat, membenarkan peristiwa tersebut. Namun tidak ada laporan korban jiwa, baik dari para wisatawan yang menginap maupun karyawan hotel.

"Api sudah padam, tapi seluruh kamar hangus terbakar," katanya.

Rifai mengungkapkan, tidak bisa mengecek lokasi pada saat kejadian karena tidak ada pelayanan penyeberangan pada malam hari. Namun, sejumlah anggota Polres Lombok Utara yang bertugas di Gili Trawangan, sudah melakukan pengecekan untuk mengetahui penyebab kebakaran.

"Dugaan sementara penyebab kebakaran akibat genset atau mesin pembangkit listrik yang meledak," ujarnya.

Terkait dengan jumlah wisatawan yang menginap, Rifai mengaku belum mendapatkan data yang valid dari pengelola hotel.

Pemilik Kelapa Hotel yang berkewarganegaraan asing juga belum bisa dimintai keterangan berapa kerugian yang dialami akibat terbakarnya seluruh kamar penginapan.

"Kami belum bisa mengidentifikasi nilai kerugian akibat kebakaran tersebut. General Manager Kelapa Hotel juga belum dimintai keterangan," ucapnya.

Sementara itu, Tim 10 PIC Mandalika Taufan Rahmadi, prihatin dengan peristiwa terbakarnya Kelapa Hotel yang menjadi salah satu penginapan favorit wisatawan di Gili Trawangan.

Ia mengaku memantau perkembangan sejak mendapatkan informasi tersebut pada malam hari, terutama bagaimana penanganan para wisatawan domestik atau mancanegara yang menginap di hotel tersebut.

"Saya terus berkoordinasi dengan Kapolres Lombok Utara untuk memastikan para wisatawan selamat. Tapi saya belum dapat informasi terkait perkembangan hingga Jumat pagi," ucap mantan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB ini. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI