Lamiya Haji Bashar, (18), si remaja, mengaku diadili oleh ISIS setelah mencoba memimpin beberapa temannya untuk melarikan diri.
“Mereka mengatakan bahwa mereka harus membunuh saya atau memotong kaki saya untuk mencegah saya kabur,” kata Lamiya.
“Saya mengatakan, jika Anda memotong satu kaki saya, saya akan melarikan diri dengan kaki lainnya. Saya mengatakan saya tidak akan menyerah. Jadi mereka pun memutuskan untuk terus menyiksa saya jika saya mencoba kabur,” tutupnya. (Metro)