Gadis Ini Bela Pilot AirAsia yang Bergetar Mirip Mesin Cuci

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 28 Juni 2017 | 09:28 WIB
Gadis Ini Bela Pilot AirAsia yang Bergetar Mirip Mesin Cuci
Maskapai penerbangan AirAsia. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Insiden mesin bergetar yang dialami pesawat AirAsia X D7237 rute Perth-Kuala Lumpur mengundang perhatian publik. Ketika banyak kritik diarahkan terhadap pihak maskapai, seorang penumpang asal Australia yang berada di atas pesawat muncul untuk membela maskapai dan pilot.

Madeline Wright, gadis berusia 15 tahun itu, ikut mengalami insiden yang terjadi pada pesawat D7237. Lewat Facebook, Madeline memberikan kesaksian yang pada intinya meminta publik untuk tidak menyalahkan sang pilot, melainkan justru memberikan pujian karena telah melakukan yang terbaik untuk membawa pesawat dan 359 penumpangnya selamat kembali sampai di daratan.

“Saya kesal karena orang mengkritik kapten (pilot) kami karena meminta kami untuk berdoa, dan saya kesal karena orang mencoba membuat ia (pilot) dipecat,” tulis Madeline di laman Facebook.

“Yang ia (pilot) katakan adalah, ‘segalanya terkendali di kokpit. Jika Anda ingin berdoa, mungkin itu dapat membantu’,” tulis Madeline menirukan ucapan sang pilot saat di atas pesawat.

Madeline, yang pada saat itu hendak berlibur ke Vietnam bersama keluarga, menekankan bahwa sang pilot justru membuat mereka merasa aman karena memberikan informasi yang cukup kepada mereka.

“Suaranya justru memberikan keyakinan di keadaan seperti ini dan memberikan harapan, ia adalah alasan mengapa saya masih hidup dan saya berterimakasih banyak padanya,” sambung Madeline.

Madeline juga menentang kritik yang menyebut bahwa murahnya tiket AirAsia jadi penyebab insiden tersebut. Pasalnya, menurut Madeline, kesalahan teknis bisa terjadi pada maskapai manapun.

“Fakta bahwa kami dan penumpang lain membayar murah untuk penerbangan ini bukanlah penyebab terjadinya insiden… Kami tidak membayar murah untuk mendapatkan masalah teknis, kami membayar murah untuk konsekuensi tidak mendapatkan perangkat elektronik, makanan, dan ruang kaki yang lega dalam pesawat,” sambungnya.

Madeline juga mengatakan, setelah mendarat dengan selamat di Perth, para penumpang sabar menunggu selama tiga jam. Pihak maskapai juga, kata Madeline, memberikan voucher makanan serta minuman.

Madeline menceritakan, mereka ditawari dua pilihan, apakah mau dikembalikan biaya pembelian tiketnya, ataukah menunggu di bandara untuk ikut penerbangan selanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat AirAsia X dengan nomor penerbangan D7237 bergetar setelah terbang dari Perth selama 90 menit. Kabarnya, getaran itu begitu keras dan ada yang menggambarkannya seperti getaran mesin cuci. Atas insiden tersebut, pesawat berputar dan kembali ke Perth, lalu mendarat dengan selamat.

AirAsia menyatakan bahwa insiden terjadi karena masalah teknis. Mereka, bekerja sama dengan pihak penyedia mesin, Rolls-Royce, tengah menyelidiki masalah tersebut. (AsiaOne)

Berikut pernyataan lengkap Madeline di Facebook:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI