Keluh Kesah Warga Rumah Susun saat Lebaran

Selasa, 27 Juni 2017 | 16:19 WIB
Keluh Kesah Warga Rumah Susun saat Lebaran
Warga dan anak-anak bermain di area dan ruang-ruang kosong yang terdapat di kawasan rusun Jatinegara Barat, Jakarta, Minggu (30/8/2015). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Warga sebenarnya tidak mau di sini (rusun). Terpaksa di sini. Biarpun di kampung Pulo banjir atau apa, tinggal di Kampung Pulo lebih enak cuma bayar listrik doang," terangnya.

Ia mengakui, pengelola rusun belum memberikan solusi pekerjaan bagi warga yang tak memiliki penghasilan tetap. Pelatihan kerja, kata Damarto baru diterapkan pada tingkat remaja. Itupun tidak disertai dengan memberikan lapangan pekerjaan.

"Lagi kemarin ada pelatihan servis telepon seluler dan sepeda motor. Yang ikut pelatihan dapat sertifikat, tapi belum disalurkan ke lapangan kerja kayaknya, dan untuk yang orang tua belum ada pelatihan," ujar warga yang tinggal di blok B itu.

Dia berharap, pemprov setempat di bawah kepemimpinan Djarot Saiful Hidayat maupun Anies Baswedan-Sandiaga Uno nanti bisa lebih memikirkan nasib mereka. Terutama meringankan biaya sewa unit rusun.

Baca Juga: GNPF MUI: Presiden Jokowi Pastikan Tak Ada Kriminalisasi Ulama

"Penginnya ada keringanan, kalau bisa yang tua-tua dikasih pekerjaan, supaya bisa bayar tempat ini," harapnya.

Berdasarkan data dari pos keamanan Rusun Jatinegara Barat, ada 37 kepala keluarga yang pulang kampung. Data ini didapat setelah warga melapor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI