Suara.com - Israel dinilai tengah memanfaatkan situasi kisruh gerombolan teroris ISIS di Suriah untuk melancarkan serangan militer ke negara seterunya terebut, dan juga Lebanon. Bahkan, beberapa kali mereka tepergok melakukan serangan udara ke wilayah Suriah.
Aksi Israel seperti itu mendapat kecaman pemimpin tertinggi Partai dan sayap militer Hizbullah, Al-Sayyed Hassan Nasrallah.
Sayyed Hassan juga memastikan, ratusan ribu milisi Hizbullah di Lebanon dan negara lain siap kembali berperang dan mengalahkan Israel seperti tahun 2006 silam.
”Israel jangan coba-coba memanfaatkan situasi di tengah seluruh tenaga rakyat Suriah memerangi teroris ISIS dan begundal lainnya, atau kalian akan kembali menghadapi kami,” tegas Sayyed Hassan dalam pidatonya di televisi seperti dilansir Al Arabiya, Minggu (25/6/2017) akhir pekan lalu.
Baca Juga: Alasan Umat Islam Aboge Baru Rayakan Idul Fitri Hari Ini
Ia menegaskan, aksi militer Israel akan memicu front peperangan baru antara Lebanon-Israel dan juga Suriah-Israel.
“Jika pertempuran itu terjadi, maka Israel akan menghadapi kami dan juga orang-orang antipenindasan dari seluruh dunia. Kalian akan kembali dipermalukan seperti ketika kami mempermalukan kalian sebelumnya,” tegasnya lagi.
Untuk diketahui, sayap militer Hizbullah selama ini ikut berperang melawan ISIS dan gerombolan teroris internasional yang menginvasi Suriah.
Tahun 2006, pecah peperangan antara Hizbullah dan tentara Israel yang menyerbu Lebanon. Tak disangka, milisi Hizbullah justru bisa mengebom kapal perang Israel dan memaksa mundur tentara rezim aparteid.
Baca Juga: Pemimpinnya Kabur Ketakutan, Teroris Maute Saling Berperang