Rawan Teroris, Kapolres Hukum Polisi yang Tidur saat Bertugas

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 26 Juni 2017 | 20:09 WIB
Rawan Teroris, Kapolres Hukum Polisi yang Tidur saat Bertugas
Kondisi rumah pelaku penyerangan Mapolda Sumut berinisial SP, di Jalan Pelajar Timur, Medan, Sumatera Utara, Minggu (25/6). [ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/17]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal, mmberikan teguran keras terhadap anggota yang kedapatan tidur saat berjaga di pos pengamanan dalam rangka Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Ini adalah peringatan bagi semua anggota Polri yang tidur saat bertugas menjaga keamanan, apalagi dilakukan di pos pengamanan di samping jalan raya," ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (26/6/2017).

Orang nomor satu di jajaran kepolisian Surabaya tersebut mendapati empat anak buahnya tertidur di Pos Pam Mayjen Sungkono, depan Ciputra World, saat melakukan inspeksi mendadak hari ini pukul 05.30 WIB.

Baca Juga: Gereja Kristen Se-Jawa Timur Dorong Khofifah Jadi Calon Gubernur

Menurut dia, tidak sepantasnya anggota yang sedang bertugas malah tidur karena berefek negatif tidak hanya bagi pribadi, namun institusi Polri serta masyarakat pada umumnya.

"Apalagi sudah terang, pengendara berlalu lalang dan jalanan ramai. Bagaimana perasaan masyarakat yang melihat penjamin keamanannya malah tidur terlentang? Belum lagi kalau ada ancaman teroris, tentu ini sasaran empuk bagi mereka," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, mantan Kapolres Metro Jakarta Utara itu memperingatkan anggotanya dengan menghukum push up 25 kali, ditambah menyanyikan Mars Polri.

Selain itu, perwira menengah yang pernah menjabat Kabid Humas Polda Metro Jaya tersebut mengakui tak ingin ancaman teroris yang terjadi di pos penjagaan Mapolda Sumatera Utara pada Minggu (25/6) dini hari terulang.

Karena itu, lanjut dia, pada kesempatan sama ia juga menjelaskan kepada anggotanya bahwa ancaman bisa datang kapan saja sehingga ke depan tidak boleh ada lagi petugas tertidur ketika bertugas.

Baca Juga: Sejak 1980, Mursin Rayakan Idul Fitri di Kuburan

"Saya juga lakukan simulasi menggambarkan jika seandainya saya orang yang ingin mencelakai mereka, pasti dengan mudah sebab semuanya tidur pulas. Ini sekaligus klarifikasi terhadap foto beredar bahwa yang saya lakukan sebenarnya adalah simulasi untuk memberikan efek positif," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI