'Hoax' Menara Masjid Raya Bandung Roboh, 2 Bocah Terinjak-injak

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 26 Juni 2017 | 16:40 WIB
'Hoax' Menara Masjid Raya Bandung Roboh, 2 Bocah Terinjak-injak
Masjid Raya Bandung, Jawa Barat. [tempatwisatadibandung.info]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Sektor Regol, Kota Bandung, Jawa Barat, memastikan kabar menara Masjid Raya Bandung Jawa Barat akan roboh merupakan berita bohong alias "hoax" dan petugas akan memburu pelaku penyebarnya.

"Situasi yang tadi itu menyebarkan kabar bohong. Kita akan cari pelakunya karena membuat situasi terjadi kepanikan," ujar Kapolsekta Regol Komisaris Yanna Nurhandiana di Markas Komando Satu Satpol PP Kota Bandung, seperti dilansir Antara, Senin (26/6/2017).

Menurutnya, titik-titik keramaian sering dimanfaatkan oleh para pelaku seperti copet untuk menjalankan aksinya.

Ia lantas menduga, isu terkait akan runtuhnya Menara Masjid Raya Bandung merupakan ulah dari pelaku untuk memecah konsentrasi masyarakat.

Baca Juga: Mobil Tabrak Jemaah Salat Idul Fitri, 6 Orang Terluka

"Para pelaku terkadang memanfaatkan momen (keramaian), dengan menyebar berita bohong untuk mencopet atau aksi kriminal lain," terangnya.

Isu itu membuat kegaduhan di sekitar Taman Alun-alun Bandung, dan menyebabkan dua orang bocah terluka akibat terinjak oleh warga yang berusaha menjauh dari lokasi sekitar menara masjid.

"Akibat dari kegaduhan tersebut mengakibatkan dua orang anak menderita luka. Satu mengalami patah tulang dibagian paha sebelah kiri dan satu orang mengalami luka sobek bagian kepala belakang," tukasnya.

Menurutnya, seluruh korban telah dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah untuk mendapatkan perawatan medis.

Selain itu, kata dia, insiden ini membuat beberapa pengunjung kehilangan barang bawaannya karena ikut menyelamatkan diri.

Baca Juga: Teriak Histeris Menara Masjid Raya Bandung Roboh, Ternyata....

"Saat ini situasi telah kembali kondusif dan petugas terus mencari pelaku," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI