Arti ketiga adalah kesatuan bangsa meski berbeda agama, suku, kepercayaan, maupun pandangan politik.
"Mereka semua bersaudara, berkedududukan sama dari kebangsaan. Kesadaran tentang kesatuan dan persatuan itulah yang mengharuskan kita duduk bersama bermusyawarah demi kemaslahanan dan itulah makna 'kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan'," kata Quraish.