Sebagian Umat Muslim di Aceh Masih Gelar Salat Tarawih

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 25 Juni 2017 | 02:18 WIB
Sebagian Umat Muslim di Aceh Masih Gelar Salat Tarawih
Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (3/6). [Antara/Syifa Yulinnas]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian umat muslim di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh masih melaksanakan Salat Tarawih berjemaah pada Sabtu malam (24/6/2017), karena belum melihat anak bulan atau hilal pada akhir Ramadan 1438 Hijriah/2017 Masehi.

Wakil Bupati Aceh Barat Drs Rachmad Fitri HD, di Meulaboh, menyatakan, meskipun demikian pemerintah tetap menganjurkan kepada masyarakat untuk berlebaran pada Minggu 25 Juni 2017 sesuai hasil sidang isbat penetapan jatuh 1 Syawal 1438 Hijriah.

"Ada sebagian masyarakat kami malam ini masih Tarawih dan besok pagi masih puasa, karena ini masalah ibadah itu adalah hak warga negara. Yang pasti pemerintah telah mengumumkan Idul Fitri besok pagi, tepatnya 1 Syawal 1438 Hijriah," katanya lagi.

Rachmad, usai pelepasan pawai taaruf dan takbiran menyambut Idulfitri 1 Syawal 1438 Hijriah/2017 Masehi di halaman Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh menilai, perbedaan pandangan dalam menentukan hari raya adalah rahmat.

Wakil Bupati Aceh Barat, didampingi Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh Priyambodo Nugroho menyatakan, walaupun ada perbedaan dalam berlebaran tahun ini, diharapkan tidaklah menjadi suatu yang dipersoalkan.

Dia meminta semua pihak menghargai hak-hak muslim lain dalam beribadah.

"Bagi yang sudah berlebaran besok pagi, kami harapkan juga bisa menghargai orang yang masih berpuasa. Sebab yang belum lebaran ini mereka besok pagi akan melakukan rukyatul hilal kembali. Ini sama-sama kita hargai," ujarnya lagi.

Pada dua masjid dalam Kota Meulaboh yang masih melaksanakan Salat Tarawih, seperti Masjid Babussalam serta Masjid Ujong Baroh, dengan mayoritas jemaah yang masih melaksanakan Tarawih adalah berpahamkan mazhab Syafii dan bertariqah Naqsyabandiah.

Informasi dihimpun dari beberapa kabupaten/kota lain di wilayah barat selatan Aceh juga masih ada yang melaksanakan Salat Tarawih Sabtu (23/6) malam dan berpuasa pada Minggu (25/6), mayoritas jemaah berada di sekitar lingkungan pasantren dan berpaham pola pengajian tradisional.

"Kebetulan tadi sore saat rukyatul hilal, tidak kelihatan, sama halnya seperti saat masuk puasa kami mulai hari Minggu. Perintah puasa itu sebulan, dalam satu bulan belum tentu 30 hari," kata Tgk Husaini, salah seorang tokoh agama di Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan.

Sementara itu ada satu jemaah tariqah Syattariah di Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Barat sudah berlebaran pada Sabtu (24/6/2017).

Jemaah tersebut juga memulai puasa Ramadan dua hari lebih awal sebelum diumumkan jatuh awal puasa oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Agama. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI