Jelang Lebaran, PT KAI Daop 1 Temukan 12 Tiket Palsu

Sabtu, 24 Juni 2017 | 15:58 WIB
Jelang Lebaran, PT KAI Daop 1 Temukan 12 Tiket Palsu
Para penumpang kereta api tampak memadati Stasiun Pasar Senen. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daop) 1 menemukan 12 tiket palsu yang digunakan penumpang di Stasiun Pasar Senen, menjelang dua hari sebelum lebaran atau H-2, Jumat (23/6/2017).

Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) PT KAI Daop 1 Suprapto mengatakan, 12 tiket palsu ditemukan di hari yang sama dengan kereta api dan tujuan berbeda.

12 Tiket palsu yang dimiliki penumpang tersebut, yakni dengan Kereta Api Kutojaya Utara tujuan Pasar Senen-Kutoarjo sebanyak 9 tiket dan Kereta Api Kutojaya Utara Tambahan tujuan Pasar Senen-Kutoarjo sebanyak tiga tiket.

"Terjadi Jumat kemarin (ditemukan tiket palsu). Jadi total ada 12 calon penumpang kita dapatkan memiliki tiket boarding pass palsu," ujar Suprapto di Stasiun Kereta Api Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (24/6/2017).

Baca Juga: PT KAI: 36 Ribu Pemudik Tujuan Yogyakarta

Suprapto menjelaskan, kasus pemalsuan tiket pertama terjadi di hari yang sama pada Jumat (23/6/2017) pukul 05.25. Kemudian kejadian yang sama terjadi lagi pada Jumat pukul 23.20 WIB.

"Pihak PT KAI Daop 1 Pasar Senen pada pukul 05.25 menemukan 9 calon penumpang Kutojaya Utara memiliki 9 tiket boarding pass palsu. Kejadian terulang lagi, kita menemukan tiga calon penumpang KA Kutojaya premium tambahan pukul 23.20 WIB kemarin Jumat," kata dia.

Suprapto menuturkan, pihaknya telah meminta keterangan dari 12 penumpang yang menggunakan tiket palsu. Kata Suprapto dari pengakuan penumpang, mereka membeli tiket dari teman.

"Kita minta keterangan dari mana yang bersangkutan bisa dapatkan tiket palsu. Menurut pengakuan mereka beli dari teman. Kita saat ini masih dalam tahap penyelidikan," ucap Suprapto.

Ia menambahkan, 12 penumpang yang menggunakan tiket palsu tersebut tak bisa mudik ke kampung halaman.

Baca Juga: PT KAI Kerahkan 19 Kereta Tambahan

"Berhubung tiket sudah habis, mereka nggak bisa naik. Saat ini kita masih anggap mereka korban," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI