Duka Penyandang Disabilitas Mudik Saat Ban Bus Meletus di Jalan

Jum'at, 23 Juni 2017 | 14:10 WIB
Duka Penyandang Disabilitas Mudik Saat Ban Bus Meletus di Jalan
Pemudik disabilitas [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Watini (32), penyandang disabilitas asal Purbalingga, Jawa Tengah, menceritakan pengalaman suka duka mudik menggunakan bus ke kampung halaman.

Dia menceritakan rasa dukanya dulu. Ketika itu, ban bus yang dia tumpangi meletus di tengah jalan. Lalu, semua penumpang terpaksa harus pindah kendaraan lain dan momentum itulah yang membuat susah.

"Kalau ban meletus kami turun. Dan saat kami mencegat mobil banyak yang nggak mau (angkut)," ujar Watini yang menggunakan kursi roda di acara pemberangkatan mudik bareng yang diselenggarakan Bank Syariah Mandiri di Wisma Mandiri, Thamrin, Jakarta, Jumat (23/6/2017).

Ketika ada bus yang mau mengangkut pun, muncul kesulitan baru lagi. Yaitu ketika dia naik dengan kursi roda.

"Tahun lalu waktu saya naik bus saja, kursi roda saya aja lebih gede dari pintu bus jadi saya mesti digendong dulu untuk masuk," kata Watini.

Itu sebabnya, Watini mengapresiasi program mudik bareng yang mempertimbangkan kebutuhan bagi penyandang disabilitas.

"Alhamdulillah. Kita seneng ada mobil akses penyandang disabilitas agar kita bisa mudik ke kampung halaman," kata dia.

Hal senada dikatakan Rubini (35), penyandang disabilitas asal Kebumen.

Hampir setiap kali mudik, dia merasa kesulitan ketika hendak naik ke dalam bus di terminal. Soalnya, tidak ada fasilitas pendukung untuk itu.

"Saya sulit mencapai terminal bus untuk pulang kampung karena nggak ada kendaraan yang bisa angkut saya kesana. Dan ketika saya disana, saya juga kesulitan bawa barang untuk naik bus jadi saya butuh orang untuk membantu saya," kata Rubini.

Ia pun menyambut baik program mudik bareng bagi penyandang disabilitas, seperti yang diselenggarakan Bank Syariah Mandiri. Program ini tidak hanya mengantarkan pemudik tapi juga menjemput pemudik untuk kembali ke Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI