Kisah Pekerja Apartemen yang Kini Jadi Perawat Makam Karet Bivak

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 23 Juni 2017 | 13:15 WIB
Kisah Pekerja Apartemen yang Kini Jadi Perawat Makam Karet Bivak
TPU Karet Bivak [suara.com/Yunita Susan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sekarang Yono sudah 12 hari bekerja di Karet Bivak. Dia belum bisa menabung untuk membeli kebutuhan, misalnya pakaian baru. Bahkan, dia masih menginap di area pemakaman.

"Saya sudah 12 hari di TPU, tinggal dan tidur di makam, hanya punya baju dan celana yang dipakainya badan saja," tutur Yono.

Bapak dengan tiga anak ini mengaku sangat merindukan keluarga di Semarang, Jawa Tengah. Dia menahan kerinduan itu sampai nanti punya uang untuk pulang kampung.

Berapa penghasilannya bekerja membantu merawat makam, Yono mengatakan nilai nominalnya tidak seberapa.

"Penghasilan satu hari Rp15 ribu. Kadang kurang hanya Rp10 ribu. Buat makan nggak cukup, tapi dicukup-cukupin saja," tutur Yono.

Yono mengatakan bayaran harian tak mesti dapat. Kalau tidak ada yang membutuhkan bantuannya, berarti dia tidak dapat uang.

Kendati demikian, dia tetap sabar dan tentu saja berusaha. Dia melamar pekerja menjadi pekerja harian lepas sebagai penyapu di TPU Karet Bivak, tetapi belum beruntung. (Yunita Susan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Tampilkan lebih banyak