Suara.com - Sekumpulan anak-anak di sekolah remaja, sekitar 50 orang, mengenakan rok ke sekolah. Hal ini dilakukan mereka sebagai wujud protes atas kebijakan larangan mengenakan celana pendek.
Seiring naiknya suhu beberapa minggu terakhir, beberapa murid protes karna pihak Akademi ISCA Exeter bersikeras memerintahkan para siswanya mengenakan celana panjang.
Kini mereka berencana mencocokkan pakiannya dengan murid-murid perempuan yang mengenakan rok ke sekolah.
Claire Reeves (30) mengatakan kepada Devon Live bahwa anaknya "menderita" dengan tingginya suhu akhir-akhir ini.
Baca Juga: Musim Panas Tahun Ini Terpanjang, Berbagai Ritual Digelar
"Saya telah menelepon sekolah beberapa kali dan mereka telah mengatakan kepada saya bahwa jika saya mengirim anak lelaki ke sekolah dengan celana pendek, maka dia akan dikirim ke ruang isolasi sepanjang hari. Dan jika saya melarangnya ke sekolah maka akan dianggap bolos oleh pihak sekolah," katanya.
Sementara itu, orang tua lain yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa kepala sekolah mengizinkan anak lelaki mereka mengenakan rok ke sekolah.
"Tapi saya pikir dia bersikap sarkastik. Sekarang ada sekitar 50 anak lelaki yang meminjam rok dari anak-anak perempuan dan mereka semua mengatakan akan memakainya besok," katanya.
Menurut dia, pihak sekolah dinilai tidak adil karena anak lelaki mereka dilarang mengenakan celana pendek saat cuaca musim panas ini.
Sementara itu, Kepala Sekolah Miss Aimee Mitchell mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk merevisi kebijakan seragam sekolah tersebut.
Baca Juga: Ini Keunggulan Buah Musim Panas dari Negeri Kanguru
"Celana pendek saat ini bukan bagian dari seragam kami untuk anak lelaki dan saya tidak ingin membuat perubahan tanpa berkonsultasi dengan siswa dan keluarga mereka. "Namun, dengan cuaca yang lebih panas, saya akan dengan senang hati mempertimbangkan perubahan untuk masa depan," katanya kepada Devon Live. [Independent]