Sebanyak 2.016 preman terjaring dalam Operasi Cipta Kondisi yang dilaksanakan Polda Metro Jaya selama bulan Ramadan 2017. Dari jumlah tersebut, polisi menahan sebanyak 249 orang.
"Karena terdapat bukti-bukti yang cukup melakukan penyidikan dari hasil pidana yang dilakukan," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di Polda Metro Jaya Rabu (21/6/2017)
Keberadaan para preman selama ini telah meresahkan masyarakat. Kapolda mengatakan operasi ini juga dilakukan agar masyarakat dapat menjalankan aktivitas dengan nyaman selama bulan Ramadan.
"Kami tahu banyak kejadian di antaranya beberapa pemuda yang melakukan penganiayaan, serta kami melakukan operasi preman di beberapa tempat keramaian, seperti pasar, toko, kendaraan, kereta api dan bus," kata Iriawan
Operasi dilakukan sejak 26 Mei hingga 21 Juni 2017. Selain mengamankan peman, polisi juga menyita barang bukti berupa 46 bilah senjata tajam berbagai jenis, tiga unit senjata api, empat unit mobil, 50 unit motor, dua unit sepeda, 28 ponsel, empat unit hard disk, dan perhiasan.
Selain itu, polisi juga menemukan narkoba jenis ganja, 60 lembar plastik klip hitam, empat plastik bening kristal, empat unit timbangan gram, satu strip tramadol, enam paket sabu, 36,4 gram sabu, satu bungkus plastik sabu, 1,06 gran ganja, dan 356 butir ekstasi.
"Kami akan lakukan operasi ini terus menerus hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri," kata dia.