Salat Ied, Ahmadiyah Belum Putuskan Minta Pengamanan atau Tidak

Rabu, 21 Juni 2017 | 19:44 WIB
Salat Ied, Ahmadiyah Belum Putuskan Minta Pengamanan atau Tidak
Pembukaan segel Masjid Ahmadiyah di Ciamis. (Foto: Dok Sobat KBB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru bicara Jemaat Ahmadiyah Indonesia Yendra Budiana belum dapat memastikan apakah daerah-daerah yang tingkat kerawanannya tinggi akan meminta bantuan aparat keamanan atau tidak untuk menjaga pelaksanaan salat Idul Fitri. Sampai sekarang, pimpinan pusat Ahmadiyah belum menerima pemberitahuan adanya permintaan bantuan pengamanan.

"Pada beberapa daerah yang mungkin merasa ada gangguan mungkin mereka akan lakukan (meminta penjagaan aparat). Tapi, sejauh ini belum ada yang masuk surat ke pimpinan pusat Ahmadiyah," kata Yendra, Rabu (21/6/2017).

Yendra mengatakan biasanya daerah akan mengirimkan surat permintaan jaminan keamanan jika dirasa situasinya benar-benar membutuhkan.

Yendra kemudian menyebut tiga daerah yang saat ini tingkat keamanan untuk jemaat Ahmadiyah belum kondusif.

"Sejauh ini kan yang paling tidak kondusif kan di Depok. Kemudian di Kersamaju, Tasikmalaya, dan Banjar, Jawa Barat. Tiga tempat yang masjidnya tidak bisa dipakai," ujar Yendra.

Yendra masih menunggu hingga hari Jumat mengenai apakah ada daerah yang membutuhkan bantuan pengamanan dari kepolisian dalam menjalankan salat Idul Fitri.

"Biasanya nggak bisa dilihat sekarang. Tapi pada H - 2. Biasanya seperti itu. Jadi misalnya salat Idul Fitri hari Minggu, kami baru bisa lihat hari Jumat (kondisi setiap wilayah). Biasanya akan terlihat itu," kata Yendra.

Yendra mengatakan pelaksanaan salat Ied Jemaat Ahmadiyah tetap mengikuti ketetapan pemerintah yaitu pada Minggu (25/6/2017).

"Ahmadiyah selalu taat mengikuti keputusan pemerintah yang sah. Baik soal penetapan Idul Fitri atau hal - hal lainya yang tidak bertentangan dengan hukum," ujar Yendra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI