Suara.com - Jelang Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriyah yang diprediksi akan jatuh, Minggu (25/6/2017), jajaran kepolisian diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan tugas pengamannya.
Anggota Komisi III DPR Herman Heri meminta supaya personel yang bertugas di Hari Raya Lebaran untuk tetap ekstra waspada. Sehingga, peristiwa teror pada Hari Raya, tidak terjadi.
"Masukan saya adalah personel yang menjalankan tugas di lapangan harus ekstra waspada," kata Herman Heri di DPR, Jakarta, Rabu (21/6/2017).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan Polri dengan infrastruktur dan personil yang dimiliki, tentunya persiapan pengamanan objek vital di Hari Raya Lebaran bisa berjalan dengan baik. Dia menambahkan polisi mampu melakukan upaya deteksi dini untuk pengamanannya.
Baca Juga: Yuk, Jangan Lupa Bawa 4 Gadget Ini Saat Mudik
"Saya tidak merasa khawatir atau Polri akan gagal mengamankan libur Lebaran serta menjaga keamanan selama liburan, karena semua infrastruktur dan SDM sangat mampu," ujarnya.
Ancaman teror bom bunuh diri menyerang Kantor Polres Surakarta, Solo, pada Lebaran 2016 lalu. Menanggapi itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah perintahkan jajarannya terutama Densus 88 untuk melakukan deteksi dini dari ancaman teror supaya hal itu tidak terjadi kali ini.
"Lakukan langkah-langkah preemtif strike, lakukan tindakan cepat kalau ada indikasi lakukan sesuai kewenangan yang ada di UU," kata Tito.
Sementara Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan persiapan maksimal sudah dilakukan untuk pengamanan jelang Lebaran 2017. Pengamanan ini termasuk juga mengkhususkan serangan atau ancaman teror terutama di kantor polisi maupun objek vital.
"Kita sudah laksanakan gelar apel pasukan mulai tingkat Mabes Polri hingga Polres dan Polsek. Insya Allah (persiapan pengamanan sudah siap), kita berdoa semoga semua berjalan lancar dan semoga bisa seperti harapan kita semua yakni baik-baik saja," katanya.
Baca Juga: Mudik Gotong Royong PDI Perjuangan