Novel Ultah, Miryam: Jadilah Penyidik Baik yang Berhati Nurani

Rabu, 21 Juni 2017 | 13:25 WIB
Novel Ultah, Miryam: Jadilah Penyidik Baik yang Berhati Nurani
Miryam S Haryani menjalani pemeriksaan perdana di KPK, Jakarta, Jumat (12/5). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tersangka kasus dugaan pemberian keterangan tidak benar di persidangan Miryam S. Haryani mengucapkan selamat ulang tahun kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, Rabu (21/6/2017). Novel yang saat ini dirawat di Singapura karena disiram air keras oleh orang tak dikenal ulang tahun yang ke 40 pada tanggal 20 Juni.

"Selamat ulang tahun Pak Novel, semoga cepat sembuh buat Pak Novel," kata Miryam di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2017).

Bekas anggota DPR dari Fraksi Hanura tersebut juga menyampaikan harapan yang lain kepada Novel.

"Jadilah penyidik yang baik yang berhati nurani, berbicara kebenaran, karena dalam hukum itu kan harus berbicara kebenaran," kata Miryam.
Miryam dan Novel berseteru, semenjak persidangan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik dengan terdakwa pejabat Kementerian Dalam Negeri Irman dan Sugiharto.

Dalam persidangan, Novel di Pengadilan Tipikor, ketika itu, Novel menyatakan bahwa Miryam mengakui ditekan lima anggota Komisi III DPR saat menjalani pemeriksaan penyidik KPK. Kelima anggota dewan yang dikatakan Novel menekan Miryam yaitu Bambang Soesatyo, Desmond Junaidi Mahesa, Sarifuddin Sudding, Aziz Syamsuddin, dan Masinton Pasaribu.

Setelah itu, ketika Miryam dihadirkan sebagai saksi di persidangan, Miryam mencabut semua keterangan yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan KPK. Miryam mengaku ditekan oleh Novel dan dua penyidik lainnya untuk memberikan kesaksian. Miryam juga mengaku dibuat mabuk dengan cara Novel makan buah duren dalam ruang pemeriksaan.

Selanjutnya, Miryam dijadikan tersangka karena dinilai telah membuat keterangan palsu di persidangan.

Di tengah proses hukum sejumlah kasus besar yang disidik Novel, pada tanggal 11 April 2017, Novel diserang dua orang tak dikenal. Wajahnya disiram air keras usai salat Subuh berjamaah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI