Suara.com - Sejumlah jalan bebas hambatan atau tol baru di Pulau Jawa yang dibuka untuk melayani pemudik hari raya Idul Fitri 2017, dinilai belum memunyai fasilitas mumpuni untuk menjaga keselamatan para pengguna kendaraan roda empat.
Anggota Ombudsman RI Alvin Lie kepada Suara.com, Rabu (21/6/2017) dini hari, mengatakan hal tersebut terungkap ketika dilakukan pemantauan terhadap ruas Jalan Tol Fungsional Batang-Kendal dan Tol Salatiga.
“Selasa (20/6) siang, tim Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah melakukan pantauan. Hasilnya, banyak fasilitas jalan tol yang belum terpenuhi sehingga rawan terhadap keselamatan pemudik,” tutur Alvin Lie.
Baca Juga: Alexis Ngotot Ingin Reuni dengan Guardiola di Man City
Ia mencontohkan, Jalan Tol Fungsional Batang-Kendal yang sampai H-5 Idul Fitri belum dilengkapi dengan pagar pembatas di sisi kiri maupun kanan jalan.
Selain itu, kata dia, ruas tol tersebut juga masih belum dilengkapi perangkat pencahayaan untuk pemudik yang melintas malam hari.
“Kondisi jalan Tol Batang-Kendal juga masih berdebu dan rawan tanah longsor. Lokasi yang rawan longsor terutama di area pintu keluar tol Batang,” tukasnya.
Alvin mengungkapkan, rambu-rambu lalu lintas di sepanjang tol itu juga masih belum permanen. Itu dibuktikan dengan adanya rambu lalu lintas yang masih dipancangkan memakai kayu.
Baca Juga: Kesal, Pelatih Klub Spanyol Seruduk Pemainnya Sendiri
Hal yang sama juga terjadi di ruas jalan Tol Salatiga. Alvin menuturkan, sejumlah tebing di sisi kiri maupun kanan jalan tol tersebut sudah dikepras alias ditegakkan struktur tanahnya dari yang tadinya miring.
Tapi, Alvin menyayangkan tebing yang sudah dikepras tersebut belum dilapisi beton sehingga masih berpotensi longsor.
”Melalui pengamatan tim Ombudsman Jateng, tidak ada pekerja yang beraktivitas melakukan perapihan di sepanjang jalan tol tersebut,” tandasnya.