Suara.com - Seorang warganet bernama Nitya mengunggah pengalaman buruknya diturunkan seorang sopir taksi berbasis aplikasi daring (taksi online) di tengah kemacetan jalanan DKI Jakarta.
Tak hanya itu, dalam tulisan yang diunggah pada Selasa (20/6/2017), Nitya juga mengakui nyaris menjadi korban aksi kekerasan sang sopir.
“Setelah kami menunggu lama, sopir itu datang dan tak ada basa-basi. Dalam perjalanan, ia terus marah-marah. Dia juga mau menampar saya. Puncaknya, saya dan ibu saya diturunkan begitu saja di tengah jalan macet,” tulis Nitya.
Baca Juga: Penuh Keringat Menjual Kartu Ucapan Lebaran Masa Kini
Sebagai bukti, ia juga merekam aksi sang sopir selama dia dan sang ibu masih berada dalam mobil tersebut.
Berikut kisahnya:
Astagfirullah, hari ini saya naik GXXb Car setelah berbuka puasa dari Kota Kasablanka menuju lokasi tujuan bersama ibu saya.
Lucunya, dari awal, driver grab ini tidak merespon chat dari saya sampai-sampai kami menunggu 15 menit tanpa kepastian.
Lalu saya melihat plat mobilnya yaitu Suzuki Ertiga F 1171 NE, dan kami pun naik ke dalam. Beliau tidak ada basa basi meminta maaf, karena kami sudah menunggu lama atau pun mengucapkan selamat malam.
Baca Juga: Olla Ramlan Gelar Syukuran 4 Bulan Kehamilan
Menuju pintu keluar Kokas, beliau bertanya "ini ke Jatinegara atau kemana sih?" saya jawab dengan nada datar "bukan pak".
Kami sudah terasa tidak nyaman, karena dia menyetir mobilnya ngebut dan tidak ngerem saat ada polisi tidur.
Tidak lama kemudian beliau menanyakan "ini lewat mana ya?"
Saya jawab kembali dengan nada datar "lewat Saharjo saja".
Lantas saya arahkan ke jalan potong, karena jalan raya terlihat sangat macet.
Tidak lama, terjadi kemacetan kembali di jalan potong dan beliau mengeluh sendiri "sempit amat sih nih jalan".
Saya tidak merespon apapun. Tiga menit kemudian, beliau menanyakan "tahu jalan ini darimana sih mbak? Mobil saya susah lewat".
Karena saya malas terpancing emosi, lalu saya diamkan. Tidak lama, beliau melihat ke kaca spion "Dengar tidak mbak saya ngomong? Makanya lain kali driver aja yang nentuin jalan bukan penumpang! "
Saya pun terpancing emosi karena beliau semakin kurang ajar dengan ketidak sopanannya.
”Bapak tuh kurang ajar ya dari awal tidak ada sopannya, menghubungi kami pun tidak. Kami tadi nunggu lama".
Beliau menjawab sambil berbalik badan, tangan kanannya sudah mau menampar saya yang duduk tepat di belakangnya sambil membentak, "ngomong apa tadi? Saya dibilang kurang ajar? yang butuh siapa ya, yang telepon yang butuh! Banyak yang mau naik GXXb saya bukan cuma situ saja!"
Dia lalu menyuruh kami turun di tengah kemacetan. Sungguh sangat sewenang wenang tidak ada sopan santun dan logika.
Sangat mengecewakan, karena ini bukan kali pertama dialami pengguna GXXb. Bahkan teman saya pun pernah merasakan hal yang sama.
Tolong bantu share karena ini untuk keselamatan semua pengguna GXXb.
Silahkan dilihat video bentakannya yang sangat tidak wajar dilakukan ke kaum wanita apalagi di bulan Ramadan.
Hingga berita ini diunggah, tulisan Nitya tersebut sudah 28.548 kali disebar ulang oleh warganet.
Tulisan itu juga dikomentari lebih dari 18.000 warganet, yang mayoritas mengecam perilaku sopir taksi online tersebut.