Menurutnya, penggunaan kartu Lebaran menunjukan formal dibanding pesan singkat atau sosial media.
"Kita pengen masyarakat balik lagi pakai kartu Lebaran biar terlihat formal biar ke sananya," kata ibu dua anak ini.
Pipit dibantu sang suami menjual Kartu Lebaran di dekat pintu masuk loket Kantor Pos Indonesia Jakarta Pusat. Ia berjualan dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB.
Pantauan Suara.com, ribuan kartu lebarang yang dijual Pipit dari mulai edisi lama tahun 1990an hingga edisi tahun 2000. Pipit juga menjual angpao Lebaran bergambar kartun.
Suara.com juga menelusuri penjual-penjual kartu Lebaran di samping Gedung Kesenian Jakarta.
Mereka tetap menjajakan kartu Lebaran menjelang Idul Fitri. Pantauan Suara.com, sekitar enam kios yang menjual kartu Lebaran hingga materai.
Mereka tampak menunggu para pembeli dan sesekali berbincang dengan sesama pedagang kartu Lebaran.
Mimi (65) salah satu penjual kartu Lebaran mengaku hingga kini belum ada yang membeli kartu Lebaran yang dijualnya. Iya mengatakan bahwa masyarakat zaman sekarang tak lagi berminat menggunakan kartu lebaran.