Di Depan Presiden, Kapolri Janji Serius Jaga Keamanan Lebaran

Selasa, 20 Juni 2017 | 20:05 WIB
Di Depan Presiden, Kapolri Janji Serius Jaga Keamanan Lebaran
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Ramadniya 2017 di lapangan Silang Monas, Jakarta, Senin (19/6/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla hadiri buka puasa bersama dengan keluarga besar Mabes Polri di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/6/2017).

Acara buka puasa bersama ini juga dihadiri oleh sejumlah menteri kabinet kerja, pimpinan lembaga negara, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan para Kepala Staf Angkatan.

Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa di bulan Ramadan ini pihaknya banyak menyelenggarakan kegiatan sosial keagamaan bersama elemen masyarakat.

"Bulan suci ini Polri manfaatkan untuk perkuat silaturahmi, lakukan kegiatan bakti sosial, tabliq akbar. Seluruh pejabat utama (Polri) kami sebar, mulai Polda, Polres hingga Polsek kami wajibkan," kata Tito.

Baca Juga: Mudik, Lakukan Ini Biar Nggak Ada yang Ketinggalan!

Dia menuturkan, kegiatan sosial keagamaan selama ramadan itu dilakukan dengan sungguh-sungguh tanpa paksaan. Hal itu dilakukan untuk membangun silaturahim dan meningkatkan kepercayaan publik.

"Semua untuk mendekatkan, silaturahim dengan komponen masyarakat‎. Kami memanfaatkan operasi kemanusiaan ramadniya yang cukup banyak melibatkan personel Polri dan komponen masyarakat," ujar dia.

Selain itu, lanjut dia, Polri juga turut ikut berperan aktif ‎untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar selama Ramadan dan lebaran bersama Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Bulog. Meski ada beberapa harga pokok yang naik, seperti gula.

Kemudian Polri juga menjaga ketat pengamanan selama Ramadan lebaran dari potensi-potensi gerakan terorisme.

"Kami lakukan operasi keamanan agar tidak terjadi aksi terorisme. Pengalaman pahit bom Kampung Melayu tak boleh terjadi lagi. Kami juga operasi kejahatan konvensional dan bersihkan stasiun, terminal dari premanisme, sehingga masyarakat pulang dengan nyaman," tandas dia.

Baca Juga: Pasukan Oranye Jakarta Diminta Tak Lama-lama Mudik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI