Ini Identitas Pelaku Teror Masjid di Finsbury Park

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 20 Juni 2017 | 11:03 WIB
Ini Identitas Pelaku Teror Masjid di Finsbury Park
Pelaku teror masjid di Finsbury Park, Darren Osborne. [Metro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akhirnya terungkap. Pelaku teror di masjid Finsbury Park, London adalah ayah dari empat orang anak yang mengendarai sebuah van sewaan dari Wales ke London menabrak ke sekelompok orang jamaah yang baru pulang dari Tarawih.

Darren Osborne (47), tumbuh di kota pantai Weston-Super-Mare, Somerset, sebelum akhirnya pindah ke Pentwyn, Cardiff. Diduga, dia menyewa sebuah van seharga 80 poundsterling atau kisaran Rp1 juta, untuk melakukan serangnya.

Orang-orang di lokasi kejadian menggambarkan bagaimana dia berteriak, "Saya akan membunuh semua Muslim," ucapnya.

Kemudian dia langsung menabrakkan va tersbeut ke kerumunan orang yang saat itu tengah berkerumun di trotoar. Beberapa saksi melihat, tersangka melemparkan ciuman dari dalam mobil polisi setelah ditangkap.

Baca Juga: Pelaku Teror Masjid London: Saya akan Bunuh Semua Muslim!

Polisi segera menggeledah rumah bertingkat milik Osborne di Glyn Rhosyn, Pentwyn, untuk mendapatkan petunjuk apakah tersangka tergabung dalam kegiatan terorisme. Satu hal terungkap bahwa tersangka jelas menargetkan serangan terhadap umat Islam.

Dari pengakuan para tetangga tersangka, sempat terkejut melihat foto Osborne ditangkap polisi.

"Seseorang memanggil saya dan mengatakan itu dia dan saya berkata, 'Tidak mungkin'. Lalu aku melihat gambar di berita dan berkata, 'S ***, ini dia', ujar Dave Ashford (52).

"Dia telah tinggal di perkebunan selama beberapa tahun. Dia selalu benar-benar c *** tapi ini benar-benar mengejutkan," kata tetangga lainnya.

Osborne diyakini telah menyewa van dari Pontyclun Van Hire, 15 mil jauhnya dari rumahnya di ibukota Welsh.

Baca Juga: Jenazah Pelaku Teror London Ditolak 130 Imam dan Pemuka Agama

Pemilik perusahaan mobil tempat Osborne menyewa van mengaku terkejut karena salah satu van mereka digunakan untuk teror tersebut. Mereka pun siap bekerja sama dengan pihak kepolisian.

"Kamia menyatakan turut berduka dan siap bekerja sama dengan pihak kepolisian," ungkap salah seorang juru bicara perusahaan. [Metro]

REKOMENDASI

TERKINI