"Dia dapat visa khusus dari Kerajaan Saudi. Itu pertimbangannya kerajaan ya," katanya.
Anggota tim adovokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI tersebut menambahkan visa khusus bisa dipakai Rizieq saja.
"Jadi dia misalnya ke Malaysia, balik lagi di Arab, ke Indonesia, balik lagi ke Arab, nggak perlu visa baru," kata dia.
Belakangan, setelah pihak keimigrasian Indonesia membantah ada visa jenis unlimited day tersebut, Kapitra menyanggah pernah mengatakan hal tersebut.
Baca Juga: Sahur di Jalan, 4 Kelompok Bocah Bermotor Bawa 30 Senjata Tajam
Klaim bombastis juga pernah dilontarkan kuasa hukum Rizieq, Sugito Atmo Pawiro. Ia mengklaim, Rizieq bisa hidup nyaman di Saudi karena dianggap tokoh berpengaruh di kalangan umat muslim.
Sebab, Sugito mengklaim, pemberitaan mengenai aksi demonstrasi yang digalang Rizieq untuk menuntut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dijebloskan ke penjara dalam kasus penodaan agama juga tersiar sampai ke media massa di Arab Saudi.
"Karena memang dia sekarang dianggap menjadi tokoh yang memperjuangkan aspirasi umat islam dan juga sudah ada pemberitaan di media Arab Saudi. Habib menjadi salah satu tokoh yang membantu mengalahkan Ahok dan menjebloskannya ke penjara," katanya, Jumat (9/6).
Tak hanya itu, Sugito menuturkan Rizieq di Arab Saudi dapat menginap di hotel atau apartemen secara cuma-cuma.
"Teman-teman di Saudi itu sangat perhatian, sangat membantu, bahkan sangat memfasilitasi. Misalnya kalau masalah hotel, apartemen, kalau habib pindah dari Madinah ke Mekkah. Mereka menyiapkan semuanya termasuk transportasi dan akomodasinya," ungkapnya.
Baca Juga: 'Cabe-cabean' dan Pebalap Liar di Tangerang Digerebek Polisi
Mengenai klaim-klaim terbilang bombastis itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menegaskan tidak bakal terpengaruh.