Suara.com - Menggunakan moda transportasi angkutan pesawat udara menjadi pilihan utama bagi warga perantau di wilayah Papua demi menjalankan tradisi mudik lebaran menuju kampung halaman di Pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi hingga Jakarta.
Meski harga tiket pesawat udara ke berbagai kota tujuan di Pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi melonjak tinggi sejak memasuki masa arus mudik lebaran H-14, tetap saja animo warga perantauan untuk mudik menggunakan pesawat udara terbilang tinggi.
Tradisi mudik lebaran bagi warga perantauan yang bekerja di wilayah paling timur Indonesia—Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat—merupakan sesuatu yang rutin dilakukan setiap tahun. Ini karena mereka ingin merayakan hari raya bersama keluarga, kerabat, sanak famili dan tetangga yang akan menjadi kenangan manis para pemudik di perantauan.
Baca Juga: Cak Imin Didukung Jadi Cawapres Jokowi pada Pilpres 2019
"Merayakan hari lebaran berkumpul bersama keluarga menjadi sebuah tradisi tahunan. Ya ini program tahunan rutin dilakukan perantauan meski harus naik pesawat mengeluarkan biaya mahal," ungkap Warno, warga perantauan yang mudik ke Yogyakarta dengan pesawat di Bandara Biak.
Ia mengakui, pilihan untuk setiap warga perantauan di Papua dan Papua Barat yang akan mudik lebaran ke kampung halaman hanya dua opsi transportasi yakni menggunakan pesawat udara dan kapal laut.
Untuk transportasi udara, lanjut Warno, biaya yang dikeluarkan sangat mahal mencapai belasan juta rupiah guna membeli tiket pulang menuju kampung halaman untuk dua orang penumpang pesawat hingga kembali lagi ke tanah perantauan.
Kelebihan menggunakan pesawat udara, lanjutnya, meski biaya yang dikeluarkan sangat mahal namun waktu tempuh menuju kampung halaman dapat lebih cepat dibanding menggunakan kapal laut memakan waktu enam hingga tujuh hari.
"Untuk warga perantauan mudik lebaran dengan pesawat udara sebagai kebutuhan walaupun membeli tiketnya sangat mahal dibanding menggunakan kapal laut," ungkap pemudik tujuan Yogyakarta itu.
Baca Juga: Sahur di Jalan, 4 Kelompok Bocah Bermotor Bawa 30 Senjata Tajam
Data diperoleh Antara untuk harga tiket pesawat udara tujuan Biak-Makassar menjelang hari raya lebaran melonjak berkisar Rp2 juta hingga Rp2,5 juta dibanding hari biasanya sebesar Rp1,5 juta hingga Rp1,8 juta/penumpang.