Cerita Kampung Penas, Satu-satunya Kampung Tanpa Rokok di Jakarta

Senin, 19 Juni 2017 | 20:01 WIB
Cerita Kampung Penas, Satu-satunya Kampung Tanpa Rokok di Jakarta
Suasana Kampung Penas. (suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Sekarang kampung warna warni dan menerapkan kawasan tanpa rokok,” jelas Sumardi.

Hanya saja kampung ini tidak sepenuhnya menjadi kawasan tanpa asap rokok, toko kelontong dan sembako di kawasan itu masih jual rokok. Salah satu pedagang, Eli mengaku masih menjual rokok dengan stok sedikit. Dia tidak memasalahkan jika nantinya rokok tidak laku di kampungnya.

“Paling banyak orang beli beras dan sembako. Jadi nggak pengaruh,” kata perempuan paruh baya itu.

Warga tidak dipaksa berhenti merokok, hanya mengendalikan perokok. Kampungnya pun akan memberikan kawasan khusus perokok di sudut jalan.

“Jadi bisa merokok di kampung ini, tapi hanya di satu sampai dua sudut saja. Tidak boleh merokok di sembarang tempat,” catat Sumardi.

Koko dan Ayu jadi potret keluarga anti-rokok di kampungnya. Setelah 2 tahun Koko berjuang berhenti merokok membuahkan hasil. Mereka mempunyai TV, motor dan mencicil keperluan rumah lainnya.

“Tuh hasilnya (menunjuk motor). TV juga sudah punya, dan ketiga anak jadi punya tambahan gizi. Anak-anak juga jadi sadar, rokok membakar uang,” kata Ayu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI