Polisi sedang melacak plat nomor mobil Daihatsu Ayla warna putih yang menabrak Andrian Dwi Nanda (18) dan Abdul Qosim (32) di kawasan patung Ondel-Ondel, Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (19/6/2017), sekitar jam 03.30 WIB. Andrian meninggal dunia, sedangkan Abdul koma setelah kejadian.
"Ya itu sedang kami cek," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (19/6/2017).
Argo mengatakan polisi telah meminta keterangan saksi mata yang melihat kejadian.
"Kami sedang cari saksi plat mobilnya berapa. Masih mengumpulkan saksi yang melihat itu," katanya.
Saat itu, Andrian dan Abdul sedang duduk-duduk di trotoar bagian tengah. Mereka melihat ada penyerangan yang dilakukan sekelompok pemuda terhadap pemuda lain di area Gang Laler.
Argo menambahkan polisi berkoordinasi dengan TNI untuk menyelidiki kasus tersebut. Kasus tabrak lari terjadi tak lama setelah terjadi kasus penusukan yang dilakukan peserta sahur on the road terhadap anggota TNI Prada Ananda Puji Santoso (22) pada Sabtu (18/6/2017), sekitar jam 23.47 WIB.
"Ya pasti kami akan koordinasi dengan POM (Polisi Militer) ya," kata dia.
Andrian tinggal di Jalan Karang Anyar Utara, nomor 31, Rt 10, Rw 10, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Dia luka parah di bagian kepala dan meninggal seketika.
Sedangkan Abdul tinggal di Jalan Kemayoran Gempol, Rt 3, Rw 4, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran. Dia kritis dengan luka di kepala dan sekujur tubuh.