Infografis
Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengimbau agar masyarakat tidak melaksanakan takbir keliling di malam jelang perayaan hari Raya Idul Fitri.
Imbauan tak takbir keliling tersebut juga berdasarkan surat bernomor Peng/03/VI/2017 yang telah diterbitkan Polda Metro Jaya 16 Juni 2017.
"Kami mengimbau, untuk saudara-saudara kami yang mau takbir, lebih baik dilakukan di masjid. Kan lebih juga terkonsentrasi. Tidak usah takbir keliling," kata Iriawan di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2017).
Dia meminta agar masyarakat bisa melaksanakan takbiran di musala atau masjid di tempat tinggalnya masing-masing. Larangan takbir keliling itu juga disampaikan untuk meminimalisir tingkat kecelakaan dan bentrokan antar konvoi kendaraan yang di jalan raya.
Baca Juga: Tak Bermaksud Melarang, Djarot Ingin Takbiran Tak di Jalanan
"Karena pertama, khawatir terjadi kecelakaan, terjadi gesekan tengah jalan, kemacetan. Toh besoknya akan bersama-sama melaksanakan hari raya Idul Fitri. Jadi di masjid saja. Di tempat sekitarnya, itu lebih efektif," kata dia.
Meski ada imbaun tersebut, pihaknya memberlakukan sanski apapub apabila ada masyatakat yang tetap ingin melakukan konvoi kendaraan pada malam takbiran. Dia pun percaya kebanyakan warga sudah melaksanakan malam takbiran dengan kegiatan-kegiatan yang positif.
"Insya Allah dengan imbauan saya, akan dimengerti sama yang melaksanakan takbir pada malam nanti. Daripada buang-buang energi, BBM, lebih baik buat beli ketupat pakai opor kan," kata dia.
