Suara.com - Untuk mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi di udara, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama dengan AirNav Indonesia akan melakukan pengawasan frekuensi penerbangan di 15 bandara besar.
Pengawasan tersebut dilakukan untuk memastikan komunikasi antar pilot. Pasalnya, sebagian besar pemudik tahun ini dipastikan menggunakan pesawat sehingga berpotensi mengganggu kelacaran komunikasi pilot dengan bandara.
"Kenaikan pemudik tahun ini diperkirakan 5 persen dari tahun lalu. Pemudik tahun ini diperkirakan lebih banyak yang menggunakan pesawat," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, di Kantor Kominfo, Senin (19/6/2017).
Monitoring pengamanan frekuensi penerbangan dilakukan di 15 bandara besar di seluruh Indonesia sejak H-2 hingga H+7 Lebaran.
Baca Juga: KPK Tolak Hadirkan Miryam
Dijelaskan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kominfo, Ismail, langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran mudik dengan pesawat.
"Kami bekerjasama dengan AirNav untuk mengantisipasi lonjakan di jalur penerbangan. Kami berharap tidak ada gangguan sinyal di langit," ujarnya.
Sebelumnya Balai Monitoring juga melakukan penertiban gangguan di sekitar bandara Soekarno Hatta karena ditemukan pemancar ilegal yang mengganggu frekuensi penerbangan dan telah ditindaklanjuti sesuai peraturan perundangan.