Suara.com - Jemaat Ahmadiyah Depok mengaku masih sering mendapat teror secara psikologis dari orang-orang yang tak dikenal. Teror itu pascapenyegelan Masjid Al Hidayah milih Ahmadiyah, Sabtu (3/6/2017).
Segel masjid dilakukan Pemerintah Kota Depok dan aparat polisi. Mubaligh Ahmadiyah Depok, Farid Mahmud Ahmad mengatakan banyak orang mengaku-ngaku dari Komnas HAM.
"Update peristiwa belakangan ini, jadi belakangan ini ada orang yang tiba-tiba datang mengaku dari Komnas HAM. Mengaku dari defisi persidangan," kata Farid di Ashley Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2017).
Saat mereka melaksanakan salat pun, seringkali didatangi oleh orang yang mereka curigai sebagai pengintai aktivitas mereka belakangan ini.
Baca Juga: Menteri Agama Sesalkan Penyegelan Masjid Ahmadiyah Depok
"Sejak masjid itu disegel, kami kan salatnya di halaman (masjid). Kami sering itu didatangi orang, ya cuma datang, tolah-toleh terus pergi lagi," ujar Farid.
"Seperti terakhir ini, kami laga salat tarawih gitu, ada orang berhentikan mobilnya di depan masjid terus dia mengeluarkan handphone dan moto kami yang sedang salat. Terus habis itu dia pergi," Farid menambahkan.
Kata Farid, meskipun tidak sampai ada teror secara fisik, namun yang dilakukan oleh orang-orang yang tak dikenal itu cukup membuat jemaat Ahmadiyah resah.
"Ini cukup meresahkan. Karena ya kita tidak tahu apa yang akan orang-orang ini lakukan. Kami was-was lah kalau tahu ada orang yang bersikap aneh begitu," tutur Farid.
Lebih lanjut, hal ini juga berdampak pada ancaman terhadap perempuan dan anak. Sebab, di antara jemaat yang ada, banyak perempuan dan anak.
Baca Juga: Ahmadiyah Depok Akan Gugat Penyegelan Masjid Al-Hidayah
"Di situ ada anak saya, ada istri saya. Siapa yang tidak khawatir kalau ini berulang dan berulang terus," kata Farid.