Suara.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah melakukan ramp check atau pemeriksaan layak jalan kepada 971 bus yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang saat Lebaran 2017.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan hasil ramp check yang dilakukan pada 29 Mei sampai 17 Juni di sejumlah terminal menunjukan hanya 347 bus yang laik jalan, sisahnya 624 tidak laik jalan.
"Tiap hari kita lakukan ramp check, di setiap terminal utama maupun terminal tambahan. Ya memang angkanya yang laik baru 40 persen. Yang tidak laik 60 persen," ujar Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/6/2017).
Bus yang laik jalan akan dipasangkan stiker sebagai tanda kendaraan tersebut telah lolos uji dan laik menjadi angkutan lebaran tahun 2017. Apabila tidak laik, sopir diminta membawa bus-nya ke pool mereka masing-masing untuk melakukan perbaikan.
Baca Juga: 7 Barang yang Wajib Dibawa saat mudik
"Kalau yang laik kita kasih stiker, kalau yang nggak laik kita nggak kasih stiker dan dia harus balik lagi ke pool, harus dibenerin. Dia nggak boleh berangkat," kata Andri.
Menurut Andri, sistem yang diterapkan saat ini lebih ketat dari tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, bus yang tak lolos ramp check masih boleh jalan. Untuk tahun ini bus tidak diperkenankan menjadi angkutan lebaran sebelum dinyatakan lolos ramp check.
"Kalau dulu masih boleh berangkat. Tapi sekarang kalau sudah H-10 (lebaran) nggak boleh berangkat. Kalau ketahuan jalan kita kandangin. Kemarin kita kandangin KIR palsu," kata dia.