Ia menceritakan kasus bom bunuh diri Masjid Polres Cirebon yang menyebabkan sejumlah anggota kepolisian yang menjadi korban. Tito mengatakan pelaku terkena doktrin Takfiri dalam menjalankan aksi terornya.
"Kelompok ini punya doktrin takfiri dan salah satu konsep mereka adalah kafir harbi dan kafir dini. Semua yang bukan kelompok dia adalah kafir. Tapi yang kafir agresif menyerang mereka dianggap sebagai kafir harbi. Harbi itu perang dalam bahasa arab jadi wajib diperangi duluan. Sedangkan yang lain yang tidak menyerang mereka dianggap kafir dini suatu saat kalau mereka sudah menguasai negara, maka kafir dini harus membayar pajak kepada mereka itu konsepnya," kata Tito.
"Itulah sebabnya penangkapan yang dilakukan terutama banyak oleh adik-adik densus 88 mereka membalas tapi membalasnya karena cari Densus susah," sambungnya.