Kapolda Klaim Tegas ke Polisi Brimob yang Aniaya Jurnalis Antara

Senin, 19 Juni 2017 | 13:23 WIB
Kapolda Klaim Tegas ke Polisi Brimob yang Aniaya Jurnalis Antara
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan memerintahkan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri menindaklanjuti perlakuan kekerasan terhadap jurnalis oleh anggota Polisi Brimob. Korbannya jurnalis Antara Ricky Prayoga yang sedang tugas peliputan.

"Saya sudah minta Propam untuk menindaklanjuti ya," kata Iriawan di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2017).

Iriawan memastikan akan memberikan sanksi tegas apabila anggota Brimob terbukti melakukan tindakan kekerasan terhadap pekerja media.

"Tentu, kalau nanti terbukti yang bersangkutan dilakukan sanksi tegas. Kita akan berikan sanksi tegas ya kepada anggota," katanya.

Baca Juga: Dirut Antara Sesalkan Kekerasan Oknum Brimob Pada Jurnalisnya

Dia juga menyampaikan sudah memeriksa tiga anggota Brimob terkait kasis ini.

"Saya dapat informasi dari Kapolres ada tiga ya. Kalau ada Propam saya belum dapat info," kata Iriawan.

Mantan Kapolda Jawa Barat itu juga mengaku sudah memberikan instruksi kepada seluruh anak buahnya untuk bisa bersikap humanis saat bertugas di lapangan.

"Itu sudah kami lakukan, daripada langkah-langkah yang ada. Sekarang jauh lebih baik. Ya ini diantara sekian ribu ada saja tipikal orang yang berlainan. Oknum namanya. Jangan dijustifikasi," kata dia.

Yoga mendapatkan tindakan kekerasan beberapa oknum anggota Brimob saat meliput turnamen bulu tangkis Indonesia Terbuka 2017 di Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2017).

Baca Juga: IWO Minta Oknum Brimob Pelaku Kekerasan Wartawan Ditindak

Kekerasan tersebut sempat terekam video yang menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat wartawan Yoga dibekap dan ditarik oleh beberapa anggota Brimob untuk dibawa ke suatu tempat.

Namun, Yoga yang masih mengenakan ID Card peliput kejuaraan bulu tangkis Indonesia Terbuka itu berusaha berontak.

Menurut Yoga, kejadian tersebut sekitar pukul 15.00 WIB. Ketika ia datang di satu ATM di JCC, seorang anggota Brimob bernama Adam mendekati dan memandangnya.

"Saya mengira ada yang salah dengan saya, lalu saya tanya ke petugas itu apa ada yang salah dengan saya," kata Yoga.

Ditanya seperti itu, petugas malah marah-marah dan bilang "Apa kau, ada undang-undangnya jangan melihat, puXXXai kau," kata Adam seperti dikutip Yoga.

"Setelah itu Adam dan tiga orang rekannya berusaha mengamankan saya seperti saya seorang maling, saya sempat dipiting dan akan banting. Karena kejadian itu dekat dengan media center, saya berusaha menuju kesana meski masih dipegang," kata Yoga.

Situasi kekerasan ini pun terekam video, termasuk terdengar suara-suara keras dari oknum petugas Brimob itu. Yoga mengatakan, setelah itu situasi mulai tenang setelah ada seorang anggota Brimob senior yang datang dan berusaha memediasi. Yoga menjadi korban kekerasan dengan kejadian tersebut, apalagi oknum Brimob itu sempat mengacungkan senjata laras panjang ke arahnya.

Salah satu anggota Brimob, kata Yoga, juga sempat menantangnya berkelahi dan mengeluarkan kata-kata yang bernada intimidasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI