Suara.com - Empat orang dilaporkan hilang dan dikhawatirkan tewas setelah gelombang tsunami melanda satu permukiman terpencil di Greenland pada Sabtu malam.
Gempa berkekuatan 4,1 skala richter, yang melanda 28 kilometer utara barat laut desa Nuugaatsiaq, diyakini telah memicu sebagian wilayah itu tertimpa tsunami. Menurut sebuah laporan dari Kalaallit Nunaata Radioa, penyiar nasional di Greenland.
Surat kabar setempat, Sermitsiaq, melaporkan bahwa keempat orang yang dikhawatirkan tewas berada di dalam rumah mereka di Nuugaatsiaq saat gelombang laut melanda dan menyapu daratan.
KNR mengatakan, Nuugaatsiaq telah dievakuasi. Namun, gelombang juga menyerang dua tempat lagi di wilayah yang sama, Uummannaq dan Illorsuit. Sebuah helikopter dan kapal telah dikerahkan untuk membantu usaha pencarian dan penyelamatan.
Pengungsi Nuugaatsiaq diungsikan tapi empat orang masih belum ditemukan, kata polisi Greenland di dalam satu pernyataan pada Ahad. Media lokal juga telah melaporkan beberapa korban.
Geological Survey of Denmark and Greenland (GEUS) mencatat gempa bumi tersebut memiliki kekuatan empat pada Skala Richter di wilayah itu, kata kantor berita Denmark, Ritzau.
Peneliti senior GEUS Trine Dahl Jensen mengatakan kepada kantor berita Ritzau bahwa lembaga tersebut memiliki "dugaan kuat" bahwa gelombang tinggi dipicu oleh tanah longsor akibat gempa bumi. "Anda telah melihat itu di Greenland sebelumnya," kata Jensen.
Liselotte Boehm dari Kepolisian Greenland mengatakan kepada lembaga penyiaran Denmark TV2 bahwa ia tak bisa mengkonfirmasi penyebab gelombang tersebut. "Apa yang kami ketahui ialah sebagian gelombang besar telah menyebabkan banjir," katanya.
Denmark telah mengirim pekerja darurat guna mendukung polisi Greenland.
Warga yang mengabadikan video banjir mengunggahnya di media sosial mereka. (cbcnews)