Ketua Serikat Pekerja Antara Abdul Gofur mengecam keras perlakuan kasar oknum polisi yang telah menganiaya wartawan Antara yang sedang menjalankan tugas.
"Dimana seharusnya sudah menjadi tugas polisi ikut menjaga kenyamanan dan keamanan jurnalis yang sedang menjalankan tugasnya seperti selama ini," ujar Abdul Gofur di Jakarta, Senin (19/6/2017).
Ia mengatakan polisi dan jurnalis adalah mitra yang selama ini saling membantu dalam menjalankan tugas dilapangan, namun hari ini ada oknum polisi yang berlebihan mengkriminalisasi jurnalis seperti menangani teroris yang mengancam NKRI.
Baca Juga: Wartawan Antara Dianiaya 4 Brimob Jadi Atensi Mabes Polri
Selaku Ketua Serikat Pekerja Antara kami mengecam keras atas perlakuan oknum polisi diatas dan meminta kepada pimpinan polisi dalam hal ini Kapolri untuk segera menindak tegas oknum polisi tersebut.
Sebelumnya, anggota Serikat Pekerja Antara Ricky Prayoya yang tengah meliput turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2017 menjadi korban kekerasan oknum Brimob yang bertugas di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu.
Kekerasan tersebut terekam video yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Dari video tersebut terlihat wartawan LKBN ANTARA itu dibekap dan ditarik oleh beberapa anggota Brimob untuk dibawa ke suatu tempat.
Namun, Yoga, panggilan akrab Ricky, yang masih mengenakan "ID card" peliput kejuaraan bulu tangkis Indonesia Terbuka itu berusaha berontak.
Baca Juga: Kronologi Wartawan Antara Dianiaya 4 Brimob
Menurut Yoga, kejadian tersebut sekitar pukul 15.00 WIB. Ketika ia datang di satu ATM di JCC, seorang anggota Brimob bernama Adam mendekati dan memandangnya. (Antara)