"Ada apa mas, apa ada yang salah dengan penampilan saya. Begitu saya bertanya, karena saya berpikir mungkin ada kotoran di wajah saya,” terangnya.
Namun, bukan jawaban yang didapat, Ricky justru dihardik.
"Apa kau, ada undang-undangnya jangan melihat? puXXai kau! Kalau tidak mau dilihat jangan jadi manusia" tutur Ricky menirukan caci maki Adam.
Karena tak tahu bahasa cacian tersebut, Ricky lantas mempertanyakan hal itu kepada Adam.
Baca Juga: Cak Nun: Polisi Bukan Bawahan Presiden
“Ketika mengonfirmasi itu, Adam dan tiga orang temannya berusaha mengamankan saya, layaknya seorang maling. Saya dipiting, berusaha dibenturkan ke tripleks dan berusaha dibanting. Saya berusaha melepaskan diri dan menanyakan maksud mereka,” bebernya.
Menurut pengakuan Ricky, Brimob Adam dan rekan-rekannya justru menuduh dirinya melawan polisi.
“Adam bilang ‘kau nantang-nantang petugas, kukokang (tembak) juga kau’ sambil berusaha mengacungkan senjata laras panjangnya ke arah saya,” ungkapnya.
Ricky mengungkapkan, gerombolan Brimob itu mengancam menembaknya, meski di dekatnya terdapat sejumlah wartawan lain.
“Di dekat saya ada beberapa kawan dan merekam kejadian itu. Ada Alan (Kumparan), Adi (Suara.com), Metro Tv News (krisna), Indosport (zaenal),” tukasnya.
Baca Juga: Panglima TNI: Jangan Ikuti Ulama Palsu yang Pecah Belah Bangsa!
Setelah dianiaya, Ricky hendak dibawa ke pos polisi, tapi dirinya menolak. Akhirnya, Ricky berjalan ke arah ruang media gedung tersebut.