Aksi Brimob Arogan, Wartawan Diperlakukan Seperti Ini

Siswanto Suara.Com
Minggu, 18 Juni 2017 | 23:16 WIB
Aksi Brimob Arogan, Wartawan Diperlakukan Seperti Ini
Ilustrasi jurnalis demonstrasi (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tindakan sewenang-wenang oknum Brimob Polri menimpa jurnalis Lembaga Kantor Berita Nasional Antara bernama Ricky Prayoga di  tengah acara pertandingan bulu tangkis kelas dunia Indonesia Open Super Series yang berlangsung di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2017) sekitar jam 15.00 WIB.

Video aksi sewenang-wenang terhadap Ricky kini beredar luas di media sosial.

Menurut cerita Ricky yang diterima redaksi Suara.com, ketika itu pertandingan pertama final Indonesia Terbuka 2017 masih berlangsung.

"Karena masih bermain saya berniat menuju ATM dulu untuk melakukan transaksi. Ketika dalam perjalanan menuju ATM, saya berjalan di belakang SPG-SPG dan para bapak-bapak Brimob yang awalnya melihat ke SPG tersebut," kata Ricky.

"Mungkin secara tidak sengaja melihat saya, ketika itu saya beradu pandang dengan salah satu petugas. Saya berusaha memalingkan pandangan, tapi ketika saya melihat lagi dia masih melihat ke arah saya dengan mengikuti sampai berjarak beberapa langkah," Ricky menambahkan.

Mengira ada yang salah dengan penampilannya, Ricky pun langsung bertanya kepada yang bersangkutan.

"Ada apa mas, apa ada yang salah dengan penampilan saya, karena saya berpikir mungkin ada kotoran di wajah saya," kata Ricky.

Namun, kata Ricky, bukan jawaban yang mengenakan yang dia dapat dari anggota Brimob.

"Apa kau, ada undang-undangnya jangan melihat? P***mai kau. Kalau tidak mau dilihat jangan jadi manusia," kata Brimob ditirukan Ricky.

Ketika itu, Ricky tidak tahu artinya kata-kata tersebut, namun kemudian dia konfirmasi kepada yang bersangkutan. Ketika konfirmasi tersebut, anggota Brimob dan tiga orang berusaha mengamankan Ricky layaknya seorang maling.

"Saya difiting, berusaha dibenturkan ke tripleks dan berusaha dibanting," kata Ricky.

"Saya berusaha melesapkan diri dan menanyakan: 'apa maksudnya ini,'" kata Ricky.

Lalu, Ricky mendengar mereka bilang "amankan saja bikin onar ini orang melawan petugas."

Ricky kemudian menanyakan balik apa yang dimaksud dengan kata melawan.

"Dia bilang 'kau nantang-nantang petugas, ku kokang juga kau' sambil berusaha mengacungkan senjata laras panjangnya ke arah saya," katanya.

Di situ sudah ada beberapa beberapa wartawan yang melihat dan memvideokan peristiwa.

"Selepas itu, saya berusaha dibawa ke pos polisi, tapi saya menolak. Akhirnya karena dekat dengan media centre, saya menuju ke sana masih dengan berusaha dipegang-pegang," kata RIcky.

"Di sana saya berusaha didamaikan panitia, namun ketika itu salah satu rekan adam bilang 'sikap lu nantangin bro. Ayo kita selesaikan di luar, lu lepas ID elu dan gue lepas seragam gue," katanya.

Akhirnya keadaan mulai tenang setelah ada petugas Brimob senior datang untuk memediasi. 

"Akhirnya saya dan pelaku berjabatan tangan setelah saya dengan Pak Dwi, namun bapak A (Brimob) ini menyalami saya tanpa melihat saya dan rekan-rekannya langsung meninggalkan tempat tanpa satu katapun. terkecuali Pak Dwi dan rombongannya," kata Ricky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI