Ada Jenderal di Balik Kasus Novel, Ini Kata Eks Pengacara

Minggu, 18 Juni 2017 | 17:31 WIB
Ada Jenderal di Balik Kasus Novel, Ini Kata Eks Pengacara
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dipindahkan untuk menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mata Jakarta, Selasa (11/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik KPK Novel Baswedan bercerita kepada Majalah Time ‎kalau ada jenderal yang membuat kasus penyiraman air keras kepadanya mandek.

Mantan kuasa hukum Novel, Julius Ibrani percaya kebenaran dari apa yang dikatakan Novel. Kata dia, Novel tidak akan bicara ke publik bila tidak ada kaitannya dengan publik.

"Saya mengenal pribadi Novel, dia tidak akan bicara ke publik jika tidak ada kaitannya dengan publik. Dia sudah enam kali ya, dua kali diserempet, tiga kali ditabrak, terakhir ini disiram. Dan apakah lima sebelumnya dia pernah berteriak ke publik?" kata Julius di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta, Minggu (18/6/2017).

Julius menambahkan, tidak mungkin Novel mengatakan hal itu secara tiba-tiba. Apalagi, katanya, Novel sudah melakukan diskusi tertutup dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan tentang masalah ini. 

"Sebelumnya memang ada diskusi tertutup antara Kapolri dan beberapa kali dengan Kapolda. Itu tidak disampaikan ke kami karena diskusi tertutup," ujarnya.

Julius menambahkan, kasus ini sendiri sudah berjalan dua bulan lebih dan tidak terungkap. Dia kemudian membandingkan dengan kasus penembakan yang menimpa Italia Chandra Kirana di Tangerang, dan Davidson Tantono di Cengkareng. Dua kasus itu mudah diungkap polisi dengan bermodal CCTV. Itu berbeda dengan pengungkapan kasus novel yang sama-sama bermodal CCTV.

"Italia, Davidson, itu juga modalnya CCTV, ketangkep nggak? Ketangkep. Kenapa Novel nggak ketangkep?" kata dia.

‎Dia meyakini, dalam waktu dekat ini Novel akan mengungkap informasi tambahan tentang adanya jenderal yang berada di belakang kasusnya. Bukan tidak mungkin, kata Julius, Novel akan mengungkapkan insialnya.

"Saya pikir begitu ya, ini sudah dua bulan lebih ya, saya pikir novel juga sudah frustasi, tunggakan perkara banyak sekali di KPK, sy pikir kalau tidak ada perkembangan juga, saya rasa dia akann terus memberikan clue kepada publik,karena sepertinya aparat pengak hukum berhalangan, kesulitan," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI