Suara.com - Sebuah sekolah di Kota Malden, Massachusetts, Amerika Serikat ingin menumbuhkan sikap toleransi sesama antara muslim dan non muslim. Komunitas Muslim di kota itu mengajak warga non muslim untuk merasakan berpuasa seharian.
Malden High School mengundang orang-orang non-Muslim untuk berpuasa dalam tradisi Ramadan. Ini juga mendorong anggota masyarakat dan bisnis lokal untuk menyumbangkan dukungan.
Suasana harmonis terasa saat bedug magrib tiba. Warga berkumpul di sebuah kafetaria sekolah. Berbagai sajian sudah ada. Mereka berbuka bersama.
Nicole Mossalam, direktur administrasi Komunitas Penjangkauan dan Pusat Reformasi (Outreach Community and Reform Center) di Malden menjadi tuan rumah pertemuan antar agama itu.
Baca Juga: Perempuan Ini Tebarkan 'Virus' Toleransi Lewat SabangMerauke
Mossalam mengatakan acara ini mengumpulkan dana amal lebih dari 2.000 dolar AS untuk membiayai tradisi berpuasa bersama di Malden Public Schools.
Malden Public Schools membuat sekitar 5.000 makanan setiap hari. Di bulan biasa, makanan itu disediakan untuk fakir miskin kota.
"Kita bisa mengakhiri keresahan pangan di Malden Public School," kata salah satu panitia acara, Hernandez pada acara tersebut.
Salah satu peserta puasa, Heather Vickery mengaku sulit tidak makan dan minum selama seharian. Namun dia senang dan merasakan sesulitan para fakir miskin di kota.
"Kami ingin mendukung teman kami dan merasakan apa yang mereka rasakan saat ini," kata Vickery.
Baca Juga: Polri: Intoleransi Adalah Akar Dari Terorisme
Walikota Malden Gary Christenson juga ikut berpuasa. Dia berusaha tidak makan dan minum. Tapi akhirnya batal 1 jam menjelang berbuka.