Suara.com - Komandan kepolisian London, Stuart Cundy, mengatakan 58 orang yang berada di Apartemen Grenfell pada malam kebakaran hilang dan dianggap meninggal dunia, Sabtu 17 Juni waktu setempat.
58 orang itu berada di blok apartemen yang terbakar pada malam bencana tersebut. Korban tewas resmi sebanyak 30 orang, sementara 28 orang lainnya diperkirakan telah meninggal dunia.
"Angka 58 ini kemungkinan masih berubah. Saya berharap tidak, tapi kemungkinan bertambah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Cundy mengatakan, banyak orang mungkin berada di blok tersebut pada malam hari. Namun, polisi belum mengetahui keberadaan mereka.
"Bagi saya, ini adalah tragedi kemanusiaan," ungkapnya.
"Ini akan memakan waktu berminggu-minggu atau lebih lama untuk pulih dan mengidentifikasi semua orang yang meninggal," sambungnya.
Sementara itu, BBC dalam laporannya mengatakan jumlah korban tewas bisa mencapai sekitar 70 orang.
Menara Grenfell di London barat dibangun pada tahun 1970-an dan telah beberapa kali direnovasi. Menara itu memiliki 120 unit apartemen.
Banyak penghuni dikhawatirkan terjebak di dalam gedung yang membara ketika kebakaran mulai terjadi pada Rabu dini hari.
Mohammed Alhajali (23), seorang pengungsi asal Suriah, telah meninggal dalam kebakaran tersebut dan secara resmi diidentifikasi sebagai korban pertama oleh Cundy. (Mirror)
Baca Juga: Live Tweet, Korban Kebakaran Apartemen London Akui Akan Mati