Suara.com - Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, pada pekan ini menetapkan status siaga satu di tiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan Filipina yang kini sedang terlibat pertempuran dengan kelompok teroris Maute.
Tiga kabupaten yang kini berstatus siaga satu itu adalah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Ketiga wilayah itu berdekatan dengan Kota Marawi di Filipina bagian selatan, tempat pertempuran antara tentara Filipina dan kelompok teroris pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sedang berlangsung.
Menanggapi penetapan status siaga satu itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan hal itu wajar-waja saja dan bahkan perlu.
"Status siaga satu tidak ada masalah. Saya kira perbatasan di Kalbar, Kaltim, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara wajar siaga satu," kata Tjahjo di Jakarta, Jumat (17/6/2017).
Tjahjo, seperti dikutip Antara, memandang penetapan status siaga satu perlu dilakukan agar tercipta kewaspadaan atas kemungkinan masuknya kelompok teroris Maute ke Tanah Air melalui Sulawesi Utara.
"Status itu perlu, termasuk perlu juga gerakkan siskamling untuk mendeteksi setiap perkembangan yang ada di sana. TNI juga sudah siaga satu di sana," kata Tjahjo.
Adapun penetapan status siaga satu itu sempat dipertanyakan oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto. Wiranto khawatir status itu justru akan membingungkan masyarakat di sana.
Gubernur Sulut Umumkan Siaga Satu, Mendagri: Wajar
Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 17 Juni 2017 | 05:22 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kisah Pilu Bahasa Ponosakan: Dari Bahasa Daerah Menuju Bahasa yang Hilang
04 November 2024 | 10:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI