Relawan Jokowi: Indonesia Tanpa Pancasila, It's Nothing

Jum'at, 16 Juni 2017 | 23:33 WIB
Relawan Jokowi: Indonesia Tanpa Pancasila, It's Nothing
Presiden Joko Widodo melantik Pengarah dan Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/6/2017). [Suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Karena itu, tugas dari UKP Pancasila yang diketuai oleh Yudi Latief saat ini harus segera mengisi kekosongan tersebut. Dengan demikian rasa takut untuk mengakui diri sebagai orang Indonesia dan Pancasila tidak terjadi lagi.

"Karena memang pengalaman kita mengakui ada dua versi Pancasila, yakni Pancasila versi Soekarno dan Pancasila versi Soeharto. Pada era Soeharto, Pancasila menakutkan karena menjadi alat represif. Jadi, kita kembali ke asli. Pada era Seokarno, orang dengan sukarela dan sadar mendukung Pancasila. Jadi, target sasarannya adalah pemuda," katanya.

Lain halnya dengan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan Agustinus Teras Narang. Menurut dia, untuk melanggengkan kebhinekaan di Indonesia, setiap pribadi harus menyadari bahwa setiap orang memang berbeda, baik itu agam, suku, dan lain sebagainya.

Tapi, kata dia, jangan jadikan perbedaan tersebut sebagai faktor penghambat persatuan.

Baca Juga: Di Ponpes Al-Asy'ariyyah, Jokowi Ukir Huruf "Ba", Apa Maknanya?

"Kita punya nilai kebersamaan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Kita mulai dari diri kita sendiri. Apakah pikiran, perkataan dan perbuatan kita sinkron atau tidak. Kita bilang saya pancasila, saya Indonesia, sinkron nggak dengan perbuatan kita. Jngan mengatakan orang lain tidak Pancasila, kalau kita belum sinkron," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI