Perempuan berusia 38 tahun beserta keluarganya riang hati melangkahkan kaki menuju Suriah, dengan harapan mampu menjemput impian di negeri penuh rahmat.
Tapi, segala keriangan dan impian Leefa untuk hidup sehat dan menjadi muslimah sejati seketika luruh tatkala sampai di Raqa, Suriah.
Betapa tidak, operasi lehernya yang dijanjikan gratis ternyata hanya omong kosong. Leefa menuturkan, ISIS mengenakan biaya untuk mengoperasi lehernya.
Baca Juga: Hakim: Duit Rp600 Juta ke Amien Rais Tak Terkait Korupsi Alkes
Celakanya, tarif operasi yang diterapkan pemerintah ISIS terbilang mahal, jauh lebih mahal dari Indonesia. Alhasil, ia tak jadi dioperasi.
Kekinian, sudah 22 bulan Leefa berada di Suriah. Setelah ISIS dipukul mundur, ia berada di kamp pengungsi di Ain Issa bersama 16 warga Indonesia lain yang sama-sama tertipu propaganda surga ISIS.
“Setahu saya, mereka ini ditipu oleh ISIS. Banyak kasus seperti itu di sini,” tutur pengurus kamp pengungsian Ain Issa, Fayruz Khalil.