Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan tidak bakal membiarkan negerinya direbut dan dijadikan bagian dari kekhalifahan gerombolan bandit Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“ISIS terdiri dari tentara-tentara bayaran lintas negara. Ada pula dari Rusia. Tapi, saya pastikan, Rusia tak bakal menjadi kekhalifahan ISIS,” tegas Putin saat diwawancarai sutradara terkenal Amerika Serikat (AS) Oliver Stone, seperti dilansir Russia Today, Jumat (16/6/2017).
Karenanya, Putin menuturkan akan terus membantu pemerintah Suriah untuk menghabisi setiap anggota gerombolan tersebut sehingga Rusia menjadi aman.
Baca Juga: Mencekam, 100 Mayat Terkapar di Jalanan Kota Marawi
Ia mengatakan, anggota ISIS asal Rusia maupun daerah-daerah bekas Uni Soviet bisa saja sewaktu-waktu menyelinap kembali ke daerahnya masing-masing untuk mengobarkan teror maupun perang.
Hal tersebut dinilai Putin sebagai ancaman. Sebab, ia menyebut ada 30.000 dari 80.000 gerombolan ISIS yang berperang di Suriah berasal dari 80 negara termasuk Rusia.