Suara.com - Suasana Kota Marawi, Pulau Mindanao, Filipina, semakin mencekam. Bahkan, mayat-mayat yang tewas terbunuh dalam pertempuran bergelimpangan di jalanan.
Seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (15/6/2017), sedikitnya 100 mayat warga sipil, tentara Filipina, dan teroris Maute, terbujur kaku dan dibiarkan bergelimpangan membusuk di jalanan kota tersebut.
Politikus Marawi Zia Alonto Adiong mengakui, melihat seratusan mayat yang mulai membusuk tak bisa dievakuasi dari jalanan kota tersebut. Adiong selama ini giat menyalurkan bantuan sosial kepada warga Marawi.
Baca Juga: Ratu Atut Dituntut Hukuman 8 Tahun Penjara
"Saya menyaksikan sedikitnya ada 100 mayat yang terkapar di area peperangan. Ada yang mulai membusuk,” tutur Adiong.
Menurut data pemerintah, korban pertempuran dengan teroris yang berafiliasi dengan ISIS itu sudah menewaskan 58 tentara dan 26 warga sipil. Sementara korban tewas di pihak teroris Maute berjumlah 202 orang.
Hingga pekan ini, pertempuran antara tentara Filipina yang dibantu gerilyawan Moro National Liberation Front (MNLF) melawan teroris Maute sudah berlangsung satu bulan.
Baca Juga: Pabrik Uang Palsu di Lampung Digerebek Polisi Jelang Lebaran