Suara.com - Satu-satunya tunggal putri Indonesia tersisa, Gregoria Mariska, harus gugur setelah dikalahkan oleh unggulan pertama dunia, Tai Tzu Ying asal Taiwan, di ajang Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (15/6/2017). Gregoria dipaksa menyerah dalam dua game langsung dengan skor 13-21 dan 16-21.
Pebulutangkis berusia 18 tahun tersebut mengaku terlalu terburu-buru dalam pertandingan itu, sehingga mudah dimanfaatkan oleh lawannya tersebut. Lawan yang dihadapinya juga beda level hingga cukup menghancurkan mental lawan.
"Kurang tenaga juga, mainnya terlalu terburu-buru. Akhirnya jadi buat salah sendiri," kata Gregoria seusai pertandingan.
Sementara itu, Tai Zyu Ying mengaku akan terus berusaha melaju sejauh mungkin di Indonesia Open 2017. Dia sendiri menganggap seberat apa pun lawannya, pasti akan bisa dikalahkan jika berusaha semaksimal mungkin.
Status juara bertahan pun tidak dipedulikan Zyu Ying di turnamen ini. Bahkan, dia mengaku tidak memiliki target apa pun di Indonesia Open 2017.
"Saya pribadi tidak ada lawan yang tak bisa dikalahkan. Bagi saya, yang terpenting sebenarnya tidak membuat kesalahan. Saya tidak terbebani dengan status juara bertahan Indonesia Open 2017. Saya di sini juga tak ada target," ujarnya.
Gregoria Kandas, Tak Ada Lagi Wakil Tunggal Putri Indonesia
Jum'at, 16 Juni 2017 | 00:11 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Taklukkan Kembali Gregoria Mariska Tunjung, Bukti Dominasi Akane Yamaguchi
17 November 2024 | 16:16 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI