Suara.com - Dian Fitriani/Nadya Melati angkat koper dari BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017. Ganda putri Indonesia itu takluk dari unggulan kelima asal Cina, Chen Qingchen/Jia Yifan, Kamis (15/6/2017).
Bermain di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Dian/Nadya menyerah straight game dengan skor 15-21 dan 12-21.
Hasil ini menambah panjang daftar kekalahan Dian/Nadya dari Chen/Jia. Sebelumnya, Dian/Nadya kalah dalam dua pertemuan dengan ganda putri peringkat empat dunia itu.
Kurangnya stamina, kata Nadya, jadi salah satu faktor kekalahan tersebut. Dia juga mengakui bila sang lawan memiliki level yang berada jauh di atas mereka.
Baca Juga: Lorenzo Sebut Peta Persaingan MotoGP 2017 Gila, Kenapa?
Selain itu, faktor tekanan juga membuat Dian/Nadya tak bisa mengembangkan permainan. Ini dikarenakan kurangnya jam terbang di pentas internasional.
"Pastinya ini dapat tekanan yang luar biasa, kualitas lawan juga lebih baik. Kami kalah tenaga, jarang ikut pelatnas jadi tekanannya beda," kaya Nadya usai pertandingan.
Selain itu, Nadya menambahkan bahwa lawannya tersebut memiliki pertahanan yang sangat kuat. Oleh karenanya, dia kesulitan menambahkan angka.
"Sudah sering juara mereka di Cina. Mereka pertahanannya sangat kuat," ujarnya.
Baca Juga: Terbentur Indonesia Open, Tommy Akui Puasanya Banyak Bolong