KPK Klaim Tak Tahu Petinggi Polisi Tersangkut Kasus Novel

Kamis, 15 Juni 2017 | 14:50 WIB
KPK Klaim Tak Tahu Petinggi Polisi Tersangkut Kasus Novel
Aksi dukungan untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/4) .
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim belum mendapatkan informasi yang detail terkait adanya pernyataan Novel Baswedan tentang keterlibatan Jenderal Polisi dalam kasus penyiraman air keras. Novel yang adalah penyidik KPK mengungkapkan hal tersebut kepada media saat sedang dirawat di sebuah Rumah Sakit di Singapura.

"Kami belum mendapatkan info detail soal itu," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2017).

Meski adanya infomasi tentang hal tersebut, Syarif mengatakan tidak berpengaruh pada hubungan kedua lembaga penegak hukum tersebut. Sebab, hubungan keduanya dalam menangani kasus yang terjadi pada 11 April 2017 lalu tersebut baik-baik saja.

"Tapi komunikasi dengan Mabes (Polri) dan KPK berjalan baik," katanya.

Baca Juga: Novel Baswedan kepada TIME: Setelah Saya, Siapa Berikutnya?

Mantan Dosen Fakultas Hukum pada Universitas Hasanuddin, Makassar tersebut malah menambahkan bahwa dalam waktu dekat, pimpinan KPK akan bertemu dengan Kapolri dan jajarannya. Namun, Syarif tidak menjelaskan apakah pertemuan tersebut untuk membahas pelimpahan dari Polda Metro Jaya ke Mabes atau mengenai hal lainnya.

"Kayaknya Senin atau Selasa. Itu yang diomongkan pak Agus kemarin pas buka puasa. Pertemuan dengan Kapolri kalau nggak di Mabes ya di KPK," kata Syarif.

Namun, satu yang ditegaskan Syarif dalam proses penyelesaian kasus Novel adalah tidak adanya kepentingan dari pihak-pihak tertentu.

"Untuk sementara belum ada," tegasnya.

Sudah dua bulan Novel dirawat di Rumah Sakit Singapura. Seiring dengan kondisinya yang belum juga kunjung membaik, penanganan perkaranya juga belum menemukan titik terang. Sebab, hingga saat ini, kedua pelaku yang diduga terlibat langsung saat menyiramkan air keras ke bagian muka Novel belum juga ditemukan.

Baca Juga: Hari ke-60 Pascapenyerangan, Begini Kondisi Novel Baswedan

Presiden Joko Widodo sudah meminta Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk membentuk tim khusus menangani kasus tersebut. Kasus tersebut diputuskan untuk ditangani oleh Polda Metro Jaya dibantu Polres Jakarta Utara dan Polsek Kelapa Gading.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI